Memasuki musim mudik Lebaran 2017, PT Pertamina Patra Niaga selaku pengelola distribusi bahan bakar minyak (BBM) menyiapkan lebih dari 1.456 unit mobil tanki yang tersebar di 24 terminal BBM. Realisasi penyaluran BBM dipastikan melebihi target rata-rata harian.
"Hal ini tidak lepas dari peran satuan tugas yang dibentuk berbagai daerah di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, dan Sulawesi. Untuk menjamin kelancaran distribusi BBM khususnya selama bulan puasa hingga pasca Idul Fitri," jelas Corporate Secretary PPN Rudy Permana dalam keterangannya, Rabu (21/6).
Dia menjelaskan, PPN menggandeng beberapa Perusahaan Pemborong Pekerjaan Pengangkutan (4P) sebagai mitra kerja untuk melaksanakan pengangkutan BBM dari terminal milik Pertamina ke seluruh SPBU. Dalam kerja sama, PPN memastikan bahwa perusahaan 4P untuk mengutamakan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) selama karyawannya ditugaskan sebagai Awak Mobil Tanki (AMT). Sebagai perusahaan dengan sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD) dari Kementerian Perhubungan, PPN berupaya mengutamakan zero fatality dalam kegiatan operasional penyaluran.
Khusus pada Ramadhan sampai dengan pasca Idul Fitri atau H+10 telah dikerahkan lebih dari 1.203 orang AMT oleh para mitra kerja, melebihi kebutuhan harian normal yang sebanyak 1.190 orang.
"Sepanjang hari Senin (19/6) dan Selasa (20/6), PPN bersama mitra kerja telah berhasil melayani distribusi BBM dengan rute pengiriman Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur secara aman dan lancar, sesuai waktu yang direncanakan," ujar Rudy.
Di Terminal BBM Tanjung Gerem tercatat peningkatan realisasi penyaluran hingga 8,4 persen dari target normal dengan didukung oleh 163 AMT, Terminal BBM Cikampek meningkat 28,3 persen didukung oleh 262 AMT, Terminal Padalarang meningkat 15,8 persen didukung 116 AMT, Terminal Ujung Berung meningkat 12,5 persen didukung 282 AMT, Terminal Tasikmalaya meningkat 25,3 persen didukung 83 AMT. Kemudian Terminal Tegal meningkat 25,3 persen didukung 78 AMT, dan Terminal Surabaya Group meningkat 11,9 persen didukung 394 AMT.
"Capaian tersebut membuktikan komitmen para perusahaan 4P sebagai mitra kerja kepada PPN. Serta komitmen PPN kepada induk perusahaan PT Pertamina," terang Rudy.
Dukungan lain yang dipersiapkan PPN adalah melakukan pengawasan kinerja secara ketat terhadap karyawan mitra kerja yang bertugas sebagai AMT di seluruh area operasi distribusi. PPN mengedepankan kesiapan AMT untuk dapat mendistribusikan BBM dengan lancar antara lain lewat sarana dan fasilitas di sejumlah terminal di Pulau Jawa yang telah dilengkapi wisma sebagai tempat beristirahat sebelum dan sesudah jadwal kerja. Selain itu, di setiap terminal BBM terdapat juga fasilitas pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi AMT sebelum menjalankan tugas.
"Khusus di jalur padat mudik, PPN mendukung program Pertamina dengan menyediakan mobile storage BBM yaitu mobil tanki yang telah dilengkapi flow meter untuk antisipasi kemacetan di SPBU. Mulai tanggal 23 Juni hingga 2 Juli 2017," demikian Rudy.
[wah]