Berita

Ilustrasi/Net

Politik

KPK Keseringan Showbiz, Pansus Angket Layak Didukung

RABU, 21 JUNI 2017 | 11:55 WIB

Pansus Angket KPK yang digulirkan oleh DPR layak didukung. Sebab saat ini KPK menjadi lembaga yang aneh dan lebih suka showbiz yang mengedepankan daya pikat entertainment.

Akibatnya, tujuan mulia lembaga antirasuah sebagai 'political detterence' pemberantasan korupsi tdak tercapai.

"KPK lebih suka dengan pola yang usang yakni OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang remeh temeh. Sehingga hasilkan daya kejut hanya untuk publisitas semata, tidak menghasilkan effect detterence (show force terhadap pemberantasan korupsi)," kata Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto di Jakarta, Rabu (21/6) seperti dimuat RMOLJakarta.Com.


Sementara, yang nyata-nyata korupsi besar bernilai triliunan rupiah tak pernah tersentuh. Andiranto menyebut, beberapa di antaranya kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang merugikan negara hingga Rp 600 triliun, berikut bunganya Rp 1,2 biliun khusus release and discharhe yang melibatkan nama Megawati Soekarnoputri, Boediono, Laksamana Sukardi dan Dorodjatun Kuntjoro Jakti.

"Kasus Century, yang merugikan negara mencapai Rp 6,7 triliun berikut bunga Rp 9 triliun. Disitu ada nama Boediono, Sri Mulyani dan Darmin nasution," lanjut Andrianto.

Belum lagi, kasus Pelindo II, yang merugikan negara Rp 4,2 triliun. Kasus ini melibatkan eks Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino dan Menteri Negara BUMN, Rini Soemarsono.

"Kasus megakorupsi reklamasi, di mana kerugian negara mencapai Rp 1,3 triliun. Disitu ada nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Begitu juga kasus Rumah Sakit Sumber waras yang merugikan negara 700 miliar, yang menyeret nama Ahok juga," tambahnya.

"Jadi pertanyaannya di sini,  ada apa dengan KPK? What happend KPK?" tukasnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya