Helicopter City Transportation (Helicity) dari PT Whitesky Aviation tengah mengkaji studi terhadap 10 koridor dan uji coba terbang malam.
Koridor tersebut meliputi area kota Jabodetabek, Kepulauan Seribu, Cikarang, Puncak, Sukabumi, serta Banten dan Bandung.
"Sebetulnya sudah dalam proses kajian lebih lanjut. Tidak bisa instan," ujar CEO PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja Selasa malam (20/6).
Menurutnya, pengaturan penerbangan helikopter terbang malam terus mengalami perkembangan yang positif.
Sehingga, kajian mengenai pembatasan jam terbang malam masih terus dilakukan meski membutuhkan waktu dan proses.
Saat ini, Helicity memberikan kemudahan bertransportasi dengan cepat dan nyaman. Salah satunya, lewat program "Helicity High Season Special Rate."
Menurut Direktur Pengembangan Bisnis dan Marketing PT Whitesky Aviation, Ari Nurwanda, program ini memberikan layanan istimewa kepada penumpang helikopter saat high season seperti lebaran maupun musim libur.
"Program 'Helicity High Season Special Rate' ini dimulai 14 Juni hingga 2 Juli 2014," terang Ari.
Program tersebut akan memberikan berbagai paket layanan yang istimewa bagi pengguna Helicity. Untuk sekali terbang, penumpang dikenakan tarif Rp14 juta per helikopter.
Atau Rp 2,3 jutaan per penumpang menyesuaikan dengan kursi yang berjumlah 6 tempat duduk.
Tarif tersebut, urai Ari, berlaku untuk rute utama Bandara Udara Halim Perdana Kusumah ke Lapangan Wirotama Bandung di Jalan WR Supratman.
Selain itu, konsumen Helicity juga akan dimanjakan dengan keberadaan shuttle car yang tersedia untuk menjemput calon penumpang dari berbagai titik di Jakarta.
Penumpang juga akan dimudahkan dengan banyaknya titik-titik pemberangkatan maupun penurunan penumpang yang telah disiapkan oleh Helicity.
PT Whitesky Aviation sebagai operator helikopter, diketahui mempunyai lini bisnis yang melayani transportasi dalam serta antar-kota (Helicity), kebutuhan medis (Helimedic), dan tur (Helitour).
Helicity bisa menjadi pilihan utama bagi individual maupun perusahaan yang menuntut mobilitas tinggi dalam aktivitasnya. Mengingat kepadatan lalu lintas di Jakarta, helikopter boleh jadi solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Keberadaan Helicity akan melengkapi konektivitas intermoda ke Bandara Soekarno-Hatta yang sejalan dengan program pemerintah. Khususnya dalam menunjang layanan kereta cepat dan transportasi darat lainnya.
"Segala peraturan yang berlaku akan selalu ditaati dan akan mengikuti proses yang terus berjalan. Helicity bertekad bukan semata bisnis, tapi sebagai entitas bisnis yang ingin berkontribusi dalam sistem transportasi di negara ini. Sehingga, memberikan manfaat kepada masyarakat dan kontribusi kepada negara," pungkasnya.
[zul]