Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Legislator Hanura: Mana Niat Baiknya Freeport?

SELASA, 20 JUNI 2017 | 12:12 WIB | LAPORAN:

PT Freeport Indonesia (PTFI) dinilai sama sekali tidak menunjukan niat baiknya untuk tetap berinvestasi di Indonesia. Pasalnya, perusahaan tambang asal Amerika itu hingga saat ini belum membangun smelter.

Pemerintah lantas mengeluarkan aturan bahwa PTFI bisa mengekspor tambang yang belum dimurnikan (konsentrat) jika mau mengubah statusnya dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtar Tompo menilai  kebijakan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan sudah sangat bijak telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 1 tahun 2017 soal pertambangan mineral dan batu bara (Minerba) dan juga  Izin Rekomendasi Ekspor PTFI dengan mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM nomor 6 tahun 2017 serta Peraturan Menteri Perdagangan nomor 1/M-DAG/PER/1/2017 tahun 2017.


"Hal ini bertujuan untuk lebih memudahkan sikap pemerintah pada enam bulan yang akan datang. Pemerintah sudah menunjukkan niat baik. Sekarang kita tagih PTFI, mana niat baiknya?" ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).

Hingga kini PTFI tak jua mengubah KAK menjadi IUPK. Malah yang terjadi PTFI terus melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap para pekerjanya.

Padahal, menurut politisi Partai Hanura ini, seharusnya mengaku PTFI memperhatikan segala macam hak karyawannya.

"Jangan asal memangkas tenaga kerja yang kebanyakan warga lokal. Itu sama saja FTPI melakukan kejahatan HAM berat. Jika PTFI  tetap melakukan ini maka sungguh bandel mereka, dan pemerintah harus mempertimbangkan ulang rekomendasi ekspor (konsentrat) itu," tukasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya