Berita

Ichsanuddin Noorsy/net

Politik

Noorsy: KPK Merusak Hubungan Dengan DPR, Pansus Harus Tepis Tuduhan Publik

SENIN, 19 JUNI 2017 | 17:29 WIB | LAPORAN:

Penolakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Miryam Haryani sesuai permintaan Pansus DPR, dinilai telah merusak hubungan antar lembaga.

Demikian dikatakan pengamat kebijakan publik, Ichsanuddin Noorsy, saat bersama sejumlah tokoh masyarakat, aktivis dan lembaga swadaya masyarakat, menyampaikan aspirasi ke anggota Pansus Angket KPK, di Gedung DPR, Senin (19/6).

Sebelum sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang itu menyampaikan pandangannya siang tadi, Pansus Angket KPK sempat mempersoalkan surat KPK  yang menolak mengirim Miryam Haryani ke rapat bersama Pansus.      


Pansus akhirnya menyimpulkan bahwa, sekalipun KPK melayangkan surat penolakan, Pansus akan sekali lagi melayangkan surat panggilan. Kalau tetap tidak diindahkan maka DPR akan memanggil paksa.

"Saya melihat KPK sudah mengacaukan hubungan antar lembaga, yakni antara DPR dengan KPK sendiri," jelas Noorsy.

Terkait itu, Noorsy juga mengkritik kinerja DPR dalam penyelidikan sebuah kasus. Misalnya, dalam Pansus Angket Pelindo II yang kasusnya diduga merugikan negara Rp 4 triliun.

"Datanya ada di KPK, tapi kita sendiri tidak tahu penanganan kasusnya sampai di mana dan Pansus Pelindo pun tidak mengejarnya," ujar Noorsy.

Dia berharap Pansus Angket KPK tak bernasib seperti  Pansus Pelindo II. Apalagi, masyarakat mencurigai Pansus dibentuk untuk melindungi para anggota DPR yang disangka terlibat kasus korupsi proyek E-KTP.

"Saya berharap logika masyarakat itu harus dibalik. Artinya, Pansus bisa membuktikan, tidak melindungi teman-temannya di DPR yang terlibat. Konstruksi dan objektivitas penyelidikan di Pansus harus ditegakkan," demikian Noorsy. [ald] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya