Berita

Sri Bintang Pamungkas/Net

Politik

Sri Bintang Pamungkas: Kami Tidak Mau Damai, GNPF-MUI Sudah Selesai

SENIN, 19 JUNI 2017 | 05:48 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Berbagai reaksi muncul terkait permintaan Rizieq Shihab yang sedang berada di Arab Saudi kepada pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra untuk menyusun konsep rekonsiliasi.

Salah satunya dari aktivis terkenal, Sri Bintang Pamungkas yang ikut ditangkap polisi pada tanggal 2 Desember 2016 lalu dengan tuduhan makar dan sempat mendekam di tahanan beberapa lama.

“Rekonsiliasi itu artinya berdamai. Kalau Habib (Rizieq Shihab) mau berdamai silahkan. Tapi persoalan kami dengan rezim tidak sama dengan urusan Habib/GNPF-MUI,” ujar Sri Bintang Pamungkas.


“Kami tidak mau berdamai. Rezim yang sudah dipercaya rakyat awalnya, lalu diberi kekuasaan, tapi kemudian khianat, dan dengan kekuasaan dari rakyat itu malah menyiksa rakyat, maka rezim harus dihukum. Pertama diturunkan dari jabatannnya, selanjutnya diadili untuk dipenjara,” sambungnya.

Menurut SBP, Yusril mungkin bisa mewakili Rizieq Shihab. Tetapi tidak bisa mewakili pihak-pihak yang mewakilkan urusan kami kepada GNPF-MUI.

“Urusan GNPF-MUI sebenarnya sudah selesai,” kata Sri Bintang Pamungkas lagi.

Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI atau GNPF-MUI dibentuk untuk mengawal fatwa MUI mengenai tindakan penistaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kini telah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara.

SBP juga mengatakan, dirinya berharap Yusril tidak parsial dalam menghadapi tuntutan rakyat, seakan-akan persoalan yang ada sudah diwakili para ulama saja. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya