Berita

USS Fitzgerald

Dunia

Tujuh Pelaut AS Hilang Dalam Kecelakaan USS Fitzgerald

SABTU, 17 JUNI 2017 | 11:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tujuh pelaut Amerika Serikat hilang setelah kapal perang USS Fitzgerald bertabrakan dengan kapal dagang di lepas pantai Jepang.

Demikian pernyataan resmi Angkatan Laut AS pada hari Jumat (16/6). USS Fitzgerald mengalami kerusakan pada sisi kanan atas dan di bawah garis air dalam insiden tersebut.

Perwira komandan kapal perusak AS itu, Cmdr. Bryce Benson, termasuk di antara tiga korban yang terluka. Ia diterbangkan ke sebuah rumah sakit angkatan laut di Yokosuka, Jepang, dan kemudian dilaporkan dalam kondisi stabil.


Kepala Operasi Angkatan Laut Angkatan Laut AS, John Richardson, mengatakan, tiga pelautnya sedang dalam perawatan medis.

Kedua kapal tersebut bertabrakan sekitar pukul 02.30 waktu setempat di Samudera Pasifik sekitar 56 mil laut dari pelabuhan Yokosuka dan 12 mil dari Semenanjung Izu. Data itu disampaikan penjaga pantai Jepang kepada CNN.

Kerusakan pada Fitzgerald mengakibatkan air masuk. Tapi awak kapal bekerja untuk menstabilkan kapal tersebut dengan memompa air keluar dari kapal, kata seorang pejabat Angkatan Laut AS.

Angkatan Laut AS mengatakan sebuah helikopter penjaga pantai Jepang membantu mengevakuasi korban yang terluka.

Sementara, satuan Penjaga Pantai Jepang mengatakan, empat kapal dan satu helikopternya membantu pencarian para korban hilang yang sangat mungkin telah jatuh ke laut.

Prosedur darurat telah dilakukan dan kapal tersebut tidak dalam bahaya tenggelam saat ini.

Kapal dagang yang terlibat dalam tabrakan tersebut adalah ACX Crystal, sebuah kapal kontainer asal Filipina. Situs pelacak kapal marinetraffic.com mengatakan bahwa Crystal mampu mengangkut muatan 29.060 ton dan memiliki panjang 741 kaki. Kapal tersebut  meninggalkan pelabuhan Jepang di Nagoya pada Jumat malam.

Sedangkan Fitzgerald adalah kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke dengan awak sekitar 330 pelaut. Kapal dengan panjang 505 kaki itu menyelesaikan upgrade dan perbaikan sebesar 21 juta dolar AS pada bulan Februari lalu. Kapal itu dikirim ke Yokosuka untuk mendukung keamanan dan stabilitas di wilayah Indo-Asia-Pasifik. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya