Berita

Theresa May/net

Dunia

Protes Merebak, Theresa May Kian Tersudut Pasca Tragedi Grenfell Tower

SABTU, 17 JUNI 2017 | 08:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Protes massa berlangsung di London untuk memberi dukungan bagi para korban bencana kebakaran di Grenfell Tower yang terjadi Rabu dini hari lalu.

Massa menuntut pemerintah memberikan bantuan secepatnya kepada para korban yang kini menjadi tunawisma. Massa berkumpul di luar aula tempat Perdana Menteri Inggris, Theresa May, bertemu para korban selamat. Bahkan, demonstrasi juga diadakan di Downing Street.

May memberi bantuan sebesar 5 juta poundsterling untuk pakaian, makanan dan persediaan darurat, seiring jumlah korban tewas dari musibah itu meningkat setidaknya jadi 30 orang.


BBC melaporkan jumlah korban yang hilang mencapai sekitar 70 orang, dengan kemungkinan 30 orang yang tewas ada di antara jumlah tersebut.

Kepolisian London sementara ini mengatakan tidak ada bukti yang mengindikasikan kebakaran itu diakibatkan kesengajaan.

Protes pertama dimulai sekitar pukul 15.00 di balai kota London. Sekitar pukul 16.30, orang-orang merengsek berjalan ke dalam gedung.

"Tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi. Orang-orang sangat marah. Orang-orang itu (korban) seharusnya tidak tidur di jalan," ujar salah satu demonstran.

Mustafa Al Mansur, yang mengorganisir demonstrasi tersebut, membaca pernyataan dari pemerintah yang berjanji akan membangun kembali sebanyak mungkin tempat tinggal dan menyediakan dana bagi mereka yang terkena dampak.

Tapi dia menyebut respons pemerintah sangat lemah dan tidak memiliki jawaban konkret, terutama soal jumlah penduduk yang tinggal di flat nahas itu.

"Orang-orang tidak puas dengan jawaban pemerintah," katanya, kepada BBC News.

Massa juga berdemonstrasi di luar Clement James Center, North Kensington, tempat pertemuan dengan Theresa May dengan penghuni Grenfell Tower.

Puluhan demonstran mendobrak pintu masuk dan terjadi bentrokan di luar saat petugas keamanan mencoba mengendalikan situasi. Kerumunan meneriakkan, "Justice for Grenfell", lalu menyerukan "May harus pergi" dan "darah di tangan Anda", menunjuk hidung sang Perdana Menteri.

Theresa May menghadapi kritik karena tidak bertemu langsung dengan para korban selamat segera setelah kejadian. Sementara, pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn, dan Walikota London, Sadiq Khan, sudah lebih dulu melakukannya.

Ditanya tentang reaksi orang banyak yang kecewa, May membela respons pemerintah.

"Apa yang sekarang saya benar-benar fokus adalah memastikan kita mendapatkan dukungan lapangan," katanya.

Kebakaran Grenfell Tower menghancurkan seluruh lantai bangunan dan memaksa lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran bertarung dengan api selama 24 jam.

Layanan darurat masih terus mencari mayat di menara yang terbakar habis itu.

Sejauh ini, enam jenazah korban kebakaran telah diidentifikasi oleh polisi. Kepala pemadam kebakaran mengatakan mereka tidak berharap menemukan lebih banyak korban selamat.

Sebanyak 24 orang masih dirawat di rumah sakit, 12 di antara mereka dalam kondisi kritis. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya