Berita

Massa Gerindra/net

Politik

Geram Pada Pengkhianatan Elite, Aktivis 98 Putuskan Masuk Gerindra

SABTU, 17 JUNI 2017 | 06:39 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dinamika ekonomi-politik Indonesia yang mengarah pada disintegrasi bangsa di berbagai bidang menimbulkan keprihatinan mendalam dari mantan aktivis gerakan reformasi 1998, Ricky Tamba.

Ia menyimpulkan reformasi '98 sudah mati. Hal itu yang menjadi salah satu alasan ia memutuskan melanjutkan perjuangan dengan bergabung ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Kata dia, langkah masuk ke partai binaan Prabowo Subianto itu ia lakukan setelah rutin menganalisa situasi nasional selama bulan suci Ramadhan ini. Ia juga sering "sowan" meminta saran ke banyak senior di bidang politik dan kebangsaan.


"Saya membulatkan tekad bergabung menjadi kader aktif Partai Gerindra untuk menjalankan perintah Ketua Umum Prabowo Subianto, terus berjuang membela rakyat dan membesarkan partai sebagai alat perjuangan rakyat mencapai keadilan dan kesejahteraan," ujar Ricky Tamba, Sabtu (17/6).

Menurutnya lagi, konsistensi dan seruan kebangsaan Prabowo Subianto, serta visi utama partainya, sangat sejalan dengan cita-cita para pendiri Republik Indonesia dan semangat reformasi 1998, yakni menjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas.

"Baru di tahun 2017 ini saya merasakan puncak kesedihan dan kegeraman melihat arah kehidupan berbangsa bernegara yang semakin melenceng dan pengkhianatan para elite politik terhadap cita-cita Proklamasi," akunya.

Rencananya, setelah mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra, dia akan segera mensosialisasikan visi-misi dan program-program kerakyatan di manifesto partai ke berbagai lapisan masyarakat. Juga mengajak jejaring keluarga besar dan aktivis di berbagai daerah untuk bersama membesarkan Partai Gerindra, terutama membantu partai memenangkan Pilkada 2018 di ratusan daerah, hingga Partai Gerindra menjadi pemenang Pemilu 2019.

"Saya tipikal loyal dan setia, susah senang hanya satu istri satu partai. Saya tak ambisius pilah-pilih tugas dan jabatan, bahkan siap menjadi Pengurus Desa Partai Gerindra di kampung saya Way Jepara Lampung Timur bila diperintah Ketua Umum," pungkas Ricky. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya