Berita

M. Sulton Fatoni

Politik

Ngaji Ramadhan Kepada KH Cholil Bangkalan

JUMAT, 16 JUNI 2017 | 09:41 WIB | OLEH: MUHAMMAD SULTON FATONI

MASYARAKAT muslim Indonesia tentu mengenal KH Cholil Bangkalan, guru para kiai Nusantara yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Beliau lahir pada tanggal 27 Januari 1820 dan wafat pada tanggal 14 Mei 1923 bertepatan pada hari ke 29 Ramadhan 1923. Dua tahun sebelum wafat, beliau menyelesaikan tulisannya yang kemudian diberi nama kitab "al-Matnus Syarif".

Untuk mengenang perjuangannya menguatkan peradaban Islam di Indonesia, pada hari Ramadhan ini saya kemukakan pitutur beliau tentang Ramadhan dalam kitab yang berbahasa Arab tersebut:

"Setiap muslim wajib berpuasa Ramadhan sebab adanya salah satu dari dua hal yaitu hilal yang sudah tampak atau bulan Sya’ban yang disempurnakan menjadi tiga puluh hari. Seseorang wajib puasa Ramadhan jika mempunyai empat yang disyaratkan, yaitu beragama Islam, sudah baligh, berakal dan kuat berpuasa. Sedangkan puasa dikatakan sah jika memenuhi enam syarat, yaitu beragama Islam, berakal, suci atau tidak sedang haid dan nifas di sepanjang fajar hingga maghrib tiba, sadar dari pingsan di sebagian siang hari, sudah waktunya berpuasa, mengetahui batas siang dan malam, mengetahui waktu Ramadhan. Pilar puasa Ramadhan ada dua, yaitu niat dan mengendalikan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa."

Niat puasa Ramadhan itu harus dilakukan di malam hari setiap harinya. Puasa bisa batal karena sepuluh hal, yaitu ada benda yang masuk ke lubang tubuh yang sengaja dibuka. Juga batal jika bersetubuh secara sengaja. Batal juga jika keluar sperma disengaja. Selanjutnya batal apabila muntah, menstruasi, nifas, melahirkan, gila, murtad, pingsan di sepanjang hari.

Pada saat puasa terdapat enam kesunnahan, yaitu langsung berbuka puasa saat waktunya tiba, sahur setelah separuh malam, meninggalkan aktifitas yang tidak ada manfaatnya, meninggalkan keinginan yang diperbolehkan, meninggalkan bekam, mandi menghilangkan hadats besar yang terjadi sebelum fajar shubuh.

Bagi orang yang berpuasa, sebelum berbuka puasa disunnahkan membaca doa, "Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu." Artinya, Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman serta atas rejeki dari-Mu aku berbuka puasa.”

Sebaliknya orang yang berpuasa dimakruhkan berbicara buruk, tidak cepat-cepat berbuka puasa saat waktu tiba, merasakan masakan, bekam, mencium tanpa syahwat, harum haruman, sikat gigi di siang hari.

Puasa Ramadhan haram bagi orang perempuan yang sedang menstruasi dan nifas dan dia harus mengganti puasa Ramadhan di lain hari saat kembali suci. Wajib juga mengganti puasa di hari yang lain plus membayar kafarat bagi laki-laki yang merusak puasa Ramadhannya dengan cara bersetubuh.

Membayar kafarat itu dengan memerdekakan budak sesuai kriteria. Jika tidak ada budak maka dia harus puasa dua bulan berturut-turut. Jika tidak mampu berpuasa maka menggantinya dengan memberi makan enam puluh orang miskin. Ketentuannya, setiap orang miskin diberi porsi minimal 0,6 Kg atau 3/4 liter beras.

Demikian pelajaran elementer tentang puasa Ramadhan oleh KH Cholil Bangkalan dalam kitab al-Matnus Syarif. Kitab ini beliau selesaikan pada malam hari Rabo tanggal 17 Rajab tahun 1299 Hijriah bertepatan dengan tahun 1921 Masehi.

Di akhir kitab, beliau tuliskan ungkapan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw., keluarganya serta para sahabatnya. Termasuk doa beliau semoga Nabi Muhammad saw mendapatkan kesempurnaan sifat dan dzat. Dengan kemuliaan Nabi Muhammad dan pengikutnya, beliau juga berdoa semoga kita mendapatkan khusnul khatimah.

Selamat berpuasa. [***]

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Competency Development Program Hadir untuk Tingkatkan Kapabilitas Perwira Pertamina

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:34

BNN akan Gandeng DEA AS soal Teknologi Penanggulangan Narkoba

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:13

Komisi X: Mendikbud Tak Punya Grand Desain Pendidikan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:01

Menko Airlangga Geram IEU CEPA Digantung Uni Eropa hingga 7 Tahun

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:31

Gaduh UKT, Komisi X: Cabut Atau Revisi Permendikbud 2/2024!

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:12

Nuansa Politis Menguat di MK jika PPP Diloloskan Tanpa PSU

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:36

Iran Kutuk Serangan Brutal di Bamiyan Afghanistan yang Tewaskan Turis Asing

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:31

Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:27

Kelompok Bersenjata Afghanistan Tembak Turis di Tempat Wisata, 3 Warga Negara Spanyol Tewas

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:03

Sambut Delegasi World Water Forum, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Siapkan Jalur Khusus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45

Selengkapnya