Berita

Nusantara

Gunakan Tol Batang-Semarang, Pemerintah Harus Tanggung Resikonya

SENIN, 12 JUNI 2017 | 18:50 WIB | LAPORAN:

Indonesia Traffic Watch (ITW) mengingatkan pemerintah agar mempertimbangkan seara matang untuk mengoperasikan ruas tol Batang-Semarang. Sebab jalan tol fungsional itu dinilai belum layak digunakan, khususnya pada musim mudik Lebaran 2017.

"Jangan ambil resiko. Pemudik harus selamat sampai di tempat tujuan," kata Ketua Presidium ITW Edison Siahaan kepada redaksi, Senin (12/6).

Menurutnya, kondisi ruas tol Batang-Semarang atau disebut tol fungsional masih sangat jauh dari layak. Sebab, setiap ruas jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum wajib dilengkapi rambu-rambu, marka jalan, alat pemberi isyarat, penerangan jalan, alat pengendali pengaman pengguna jalan, fasilitas pendukung di dalam maupun di luar badan jalan.


"Tol Batang-Semarang belum layak untuk digunakan. Potensi kecelakaan cukup tinggi," beber Edison.

Dia menjelaskan, pemerintah sebagai penyelenggara jalan wajib dan bertanggung jawab mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan menyediakan serta memperbaiki sarana dan prasarana. Apabila penyebab kecelakaan karena belum lengkapnya sarana prasarana maka penyelenggara jalan dapat dipidana.

"Pemerintah harus bertanggung jawab atas segala resiko kalau ruas tol Batang-Semarang tetap dioperasikan," kata Edison.

Terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas pada musim mudik 2017 tergantung dari kesiapan Polri. Bahkan, Polri dapat menggunakan hak diskresi untuk melakukan rekayasa lallu lintas dari hulu hingga hilir.

Polri jangan hanya fokus pada lokasi atau wilayah yang diprediksi akan terjadi kemacetan. Tetapi upaya-upaya untuk mengurai kemacetan harus sudah dilakukan dari awal atau pintu-pintu masuk tol.

"Polri harus cepat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah yang dilintasi oleh pemudik. Untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan pemudik saat keluar dari ruas tol," demikian Edison. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya