Jenazah Davidson Tantono, korban perampokan disusul penembakan di SPBU Jalan Daan Mogot, disemayamkan di rumah duka Heaven, Pluit, Jakarta Utara, sebelum dimakamkan.
Sebelumnya, jenazah pria berusia 30 tahun itu diotopsi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat malam. Semalam, istri almarhum yang terguncang, terus menunggu di depan ruang forensik RS Polri, bersama keluarga dan kerabat korban.
Davidson ditembak mati setelah sebelumnya tarik menarik dengan perampok yang mengambil tasnya, di SPBU Jembatan Gantung, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6) sekitar pukul 13.30 WIB.
Dari keterangan para saksi kepada wartawan, korban sendirian mengendarai mobil Toyota Innova hitam bernomor polisi B 1136 GFY. Sebelum penembakan, korban berada di sebelah kiri mobil untuk mengisi angin ban mobil di SPBU.
Tiba-tiba datang empat pelaku mengendarai motor, salah satunya mengambil tas warna hitam milik korban yang diletakkan di dekat kemudi.
Korban sempat mempertahankan tasnya sampai terjadi tarik menarik dengan pelaku. Tapi, beberapa detik kemudian, pelaku menembak korban di bagian pelipis kepala kanan sehingga tewas di tempat.
Tadi malam, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan, mengatakan, pihaknya telah memeriksa lima orang saksi untuk mendalami kasus tersebut, yang antara lain adalah karyawan pom bensin dan penambal ban yang ada di dekat lokasi ketika penembakan berlangsung.
Davidson adalah pemilik kedai roti bakar yang cukup ternama di kawasan Tangerang. Ia juga memimpin sebuah koperasi.
Tas yang dirampok berisi uang Rp 350 juta, yang baru ia ambil dari bank dan rencananya akan diberikan kepada para karyawannya.
[ald]