Berita

Sendjum Manulang

Hukum

KPK OTT Jaksa Pada Acara Perpisahan Kajati Bengkulu Di Restoran Tengah Malam

JUMAT, 09 JUNI 2017 | 11:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) salah satunya anggota Kejaksaan Tinggi Bengkulu tadi malam. OTT dilakukan di sebuah restoran.

Oknum jaksa tersebut merupakan salah satu kepala seksi di bidang intelijen di Kejaksaan Tinggi Bengkulu.

"Jadi itu benar, tadi malam sekitar jam 00.30 WIB, tim KPK melakukan penangkapan di salah satu restoran makan di Bengkulu, yang ditangkap itu betul anggota kami," jelas Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Bengkulu Sendjun Manulang di Bengkulu, Jumat, seperti dilansir Antara.

Pihaknya menghormati proses hukum terkait OTT KPK terhadap salah satu jaksanya. Pihaknya menyatakan akan mendukung upaya lembaga itu mengungkap kasus tersebut.

Karena menurutnya, melakukan penggeledahan, OTT dan penyegelan itu bagian dari tugas untuk menemukan alat bukti. Karena itu harus dihormati.

"Silakan, langkah teman-teman KPK itu merupakan bagian tugas yang mereka kerjakan," ucapnya.

Kejaksaan Tinggi Bengkulu mendukung dan memberikan ruang bagi KPK untuk mengungkap kasus tersebut sampai ke akarnya. "Silakan lanjutkan, bongkar semuanya, sesuai apa yang dicari," katanya.

Selain menangkap PP, aparat KPK menangkap dua orang, seorang kontraktor dan seorang aparat Balai Sungai Sumatera VII, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sebelumnya Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bengkulu, Ahmad Fuadi membenarkan perihal penangkapan yang melibatkan salah seorang oknum jaksa tersebut. Dia juga membenarkan bahwa pada Kamis (8/6) malam digelar perpisahan dengan Kejati Bengkulu Sendjun Manullang di The View Resto di Pantai Panjang.

Seluruh jajaran Kejati Bengkulu kata dia, menghadiri acara perpisahan tersebut, termasuk PP. "Kita masih menunggu karena kita juga tidak tahu OTT itu terkait perkara apa," katanya. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya