Berita

Aksi Bela Islam/net

Nusantara

Alumni 212: Aksi Bela Ulama 96 Di Istiqlal Akan Tetap Digelar, Tidak Ada Yang Bisa Melarang

KAMIS, 08 JUNI 2017 | 16:24 WIB | LAPORAN:

Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo menegaskan Aksi Bela Ulama 96 akan tetap digelar walaupun Kapolda Metro Jaya M Iriawan mengatakan akan melarang aksi di Masjid Istiqlal itu.

Menurut Ansufri, aksi yang akan mereka lakukan setelah Jumat itu merupakan hak konstitusional. Lagipula kata Ansufri kegiatan yang akan mereka gelar adalah ibadah tabligh akbar di bulan Ramadhan.

"Tidak ada yang bisa melarang. Ini kan konstitusional. Kita kumpul, bela ulama. Kita mau bela ulama dan ibadah masak tidak boleh," kata Ansufri kepada wartawan, Kamis (8/6).


Ansufri justru menegaskan Kapolda Iriawan akan dianggap melanggar konstitusi jika melarang umat untuk melancarkan aksi yang memang dilindungi oleh Undang-Undang. Ansufri juga mengatakan jika pihak penyelenggara aksi untuk besok sudah meminta izin kepada pihak kepolisian.

"Kita sudah sampaikan kepada Polda dan juga pihak masjid mengenai acara tersebut. Kita dalam membuat acara juga memiliki tiga poin utama yaitu tertib, aman dan konstitusional," tegas Ansufri.

Ansufri juga menampik pernyataan Kapolda Iriawan yang mengatakan aksi akan menekan pemerintah dan merupakan bentuk intervensi terhadap penegakan hukum.

"Kita lihat prosedur sudah salah dari awal. Jadi kalau ini disebut intervensi tidak masalah. Karena kita menekan bukan dengan cara yang salah dan supaya polisi bertindak benar. Yang salah kalau kita tekan untuk bertindak di luar jalur," kata Ansufri.

Aksi "Bela Ulama 96" dalam beberapa hari ini makin luas beredar di grup chatting aplikasi online dan juga media sosial. Menurut pengumuman aksi itu, selain tabligh akbar, aksi juga akan melakukan konsolidasi untuk membela ulama setelah shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Menurut Ansufri, tabligh akbar akan diisi zikir dan doa. Dalam acara juga akan disampaikan pernyataan sikap dari Presidium Alumni 212.

"Kita akan sampaikan pernyataan sikap, Ramadan harus dihapuskan semua kriminalisassi itu. Dan kita akan buat panitia penyambutan Habib. Lalu ditutup dengan buka bersama dan salat tarawih di Masjid Istiqlal," demikian Ansufri.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya