Berita

Politik

Demokrasi Kita Sedang Menghadapi Sejumlah Tantangan

KAMIS, 08 JUNI 2017 | 06:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Proses penguatan demokrasi di tengah kemajuan teknologi kini mengalami sejumlah tantangan. Tantangan seperti, ledakan informasi, social media, dan ancaman politik identitas menjadi sebuah masalah baru sekaligus tantangan dalam mewujudkan demokrasi subtansial.

Hal itu menjadi sorotan diskusi "Membaca Perkembangan Baru Demokrasi" yang digelar Sanggar Maos Tradisi Yogyakarta kemarin. Hadir sebagai pembicara aktivis politik, Hari Begi dan peneliti politik, Arif Nurul Imam.

Acara dimulai dengan pidato politik oleh dosen UGM, Arie Sujito.

Dalam pidatonya, pengamat politik ini membeberkan mengenai fenomena politik dewasa ini yang kian mencemaskan.  "Isu politik hari ini sebagian besar hanya framing saja, bukan persoalan riil yang dihadapi masyarakat," ungkapnya.

Demokrasi kita, kata Arie, ruang publik kita hanya dipenuhi perdebatan yang tak subtansial. Isu-isu publik jarang diperdebatkan secara serius dalam mencari jalan keluar.

"Masalah lainnya, demokrasi kita juga terjebak pada masalah detail dan teknokratis sehingga meminggirkan isu subtansial," sambungnya.

Sementara itu, Hari Bagi memaparkan bahwa perkembangan demokrasi hari ini mirip demokrasi hypermarket. Demokrasi semacam ini kemudian memmunculkan plasma-plasma politik seperti, ormas, tokoh, dan lainnya.

Sedangkan Arif Nurul Imam menjelaskan pentingnya memanfaatkan kemajuan teknologi, terutama social medial sebagai sarana untuk mengkonsolidasikan gagasan-gagasan yang dapat menjadi pressure kebijakan public. Social media dapat menjadi piranti untuk menggerakkan perubahan, terutama dalam menggalang dukungan public.

"Selain itu social media juga dimanfaatkan dalam menguatkan demokrasi subtansial," tandasnya. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya