Berita

Net

Hukum

Polisi Harus Adil Tangani Kasus-kasus Intimidasi

KAMIS, 08 JUNI 2017 | 04:27 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan meminta masalah tentang aksi persekusi diselesaikan dengan cara adil, dia pun mengaku tidak setuju jika aksi perburuan oleh sekelompok orang terhadap pihak tertentu yang terjadi belakangan disebut dengan persekusi.

"Kita berharap jangan lagi menggunakan istilah persekusi, karena secara konseptual itu sesuatu hal yang mengerikan," ujarnya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Jakarta (Rabu, 7/6).

Menurut Taufik, jika istilah persekusi terus digunakan akan merugikan nama Indonesia di mata dunia internasional. Lantaran, persekusi secara internasional dimaknai sebagai penghilangan suatu etnis atau kelompok tertentu.


"Seolah-olah sedang terjadi penghilangan suatu etnis atau kelompok tertentu di negeri kita. Hampir mirip dengan genosida atau penghapusan suku tertentu," bebernya.

Taufik melihat bahwa apa yang terjadi belakangan ini adalah masalah pidana biasa. Karenanya, tindak pidana itu harus diproses hukum sesuai ketentuan.

"Sesungguhnya yang terjadi hanya suatu proses aksi reaksi yang mengakibatkan proses intimidasi dari suatu kelompok tertentu. Yang lebih mengarah pada tindak pidana biasa," jelasnya.

Dia pun meminta penegak hukum bisa bertindak tegas atas aksi-aksi intimidasi yang terjadi. Selain juga mampu menangani masalah yang menjadi penyebab intimidasi tersebut.

"Kita berharap kepolisian harus berlaku adil. Baik yang melakukan aksi provokasi maupun yang melakukan main hakim sendiri," tegas Taufik. [wah]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya