Berita

Foto: Net

Dunia

Serangan Di Parlemen Dan Makam Khomeini Berjarak Setengah Jam

RABU, 07 JUNI 2017 | 17:29 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Saksi mata serangan di Teheran mengatakan bahwa para penyerang menembaki orang-orang dari lantai empat gedung parlemen Iran.

The Guardian memberitakan, sekitar setengah jam setelah serangan awal di parlemen, tiga sampai empat orang memasuki pintu masuk kompleks makam Ayatollah Khomeini dan melepaskan tembakan. Kemudian, salah satu penyerang meledakkan bom bunuh diri.

Tidak jelas bagaimana para penyerang bisa melewati pos pemeriksaan keamanan untuk memasuki gedung parlemen.


Seorang penjaga keamanan dan seorang tukang kebun di kompleks makam dilaporkan tewas. Setidaknya empat orang terluka. Makam Khomeini berada di Teheran selatan, sekitar 15 Km dari gedung parlemen.

Al Jazeera memberitakan, empat orang bersenjata menyerang gedung perkantoran parlemen, sementara makam pendiri Republik Islam Iran itu diserang pembom bunuh diri yang diduga kuat adalah wanita.

Diberitakan juga bahwa salah satu penyerang di kompleks parlemen Iran meledakkan dirinya di lantai empat ketika dia sudah dikepung.

Kementerian Intelijen Iran mengklaim telah menggagalkan serangan ketiga dan meminta masyarakat untuk menghindari transportasi umum.

Kantor Berita Irib mengutip kementerian menyatakan, anggota kelompok ketiga ditangkap sebelum melancarkan serangan.

Syiah Iran dianggap sebagai target oleh jihadis Sunni, termasuk ISIS, namun selama ini upaya-upaya serangan teror berhasil digagalkan. Iran sendiri memasok pasukan darat untuk melawan ISIS dan kelompok pemberontak lainnya di Suriah dan Irak.

Dalam sebuah video pada bulan Maret, ISIS bertekad menaklukkan Iran dan mengembalikannya ke negara Muslim Sunni seperti sebelumnya.

Kelompok itu menganggap Syiah sebagai murtad, dan video tersebut menuduh orang-orang Iran menganiaya Sunni selama berabad-abad.

Jaish-ul Adl (Tentara Keadilan), yang oleh pemerintah Teheran dianggap berkaitan dengan Al-Qaida, telah melakukan beberapa serangan bersenjata di wilayah Iran dalam beberapa tahun terakhir. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya