Berita

Jokowi

Politik

PB Al Washliyah: Independensi Kampus Terganggu Kalau Presiden Pilih Rektor

RABU, 07 JUNI 2017 | 08:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wacana Rektor akan dipilih Presiden meski belakangan dibantah sendiri oleh Mendagri masih terus menjadi perhatian masyarakat.

Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi PB Al Washliyah Hasan Basri Ritonga mengingatkan jangan sampai hal itu terjadi. Sebab, akan membuat independensi kampus selaku lingkungan akademis menjadi terganggu.

"Ya jelas akan terganggu, sebab nantinya yang masuk adalah kepentingan politik," katanya, seperti dilansir RMOLSumut, Rabu, (7/6). [Baca: Bantah Pernyataannya Sendiri, Tjahjo: Presiden Cuma Jadi Konsultan Pemilihan Rektor]

Hasan Basri menjelaskan, dunia kampus merupakan dunia akademis yang tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan politik. Alasan mengenai kekhawatiran tumbuhnya paham ideologi selain pancasila didalam kampus seperti yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menurutnya juga tidak masuk akal.

"Kalau itu yang dikhawatirkan, ayo benahi pendidikan kita supaya orang-orang yang mengenyam pendidikan itu betul-betul menjadi Pancasilais sejati. Benahi fasilitas dan kebijakan yang benar-benar untuk mendukung kecintaan masyarakat terhadap Pancasila. Itu yang penting, bukan mencampuri pemilihan rektor," ujarnya.

Hasan Basri menambahkan, jika campur tangan presiden benar-benar diwujudkan dalam hal pemilihan rektor pada kampus-kampus yang ada, maka hal ini menjadi salah satu indikasi adanya ketidakpercayaan presiden kepada kabinet yang dipimpinnya.

"Lantas apa kerja menteri-menteri itu nanti, masa semua harus diurusi presiden. Saya kira tidak tepat jika pimpinan kampus (rektor) pun menjadi hal yang politis," demikian Hasan Basri Ritonga. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya