Berita

Irjen Pol Murad Ismail/net

Hukum

Anaknya Tersangka, Dankor Brimob Bilang Nasibnya Bukan Jadi Polisi

SENIN, 05 JUNI 2017 | 20:35 WIB | LAPORAN:

Tanda bintang dua di bahu tidak membuat Inspektur Jenderal Pol Murad Ismail berani meminta anaknya yang terjerat kasus hukum bebas dari hukuman.

Anak kedua dari Komandan Korps Brimob Polri itu ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus kematian taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Mohammad Adam.

"Kita biarkan saja. Mungkin nasibnya bukan jadi polisi," ungkap Murad saat ditemui wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/6).


Menurut alumni Akpol tahun 1985 itu, dirinya sudah berusaha membela si anak sebatas posisinya sebagai ayah. Tapi, hukum harus tetap ditegakkan.

"Saya sudah berusaha membela. Tapi hukum harus ditegakkan," kata mantan Kasat Brimob Polda Metro Jaya itu.

Murad juga tidak terlalu sedih jika anaknya gagal menjadi polisi. Munurutnya, masih ada pekerjaan lain yang bisa dijalani anaknya di masa depan.

"Kamu (wartawan) saja enggak jadi polisi bisa hidup kan?" ungkap eks Kapolda Maluku tersebut.

Taruna Akpol, Brigadir Dua Taruna (Brigdatar) Mohammad Adam, ditemukan tewas di flat A Graha Taruna Detasemen Tingkat III Komplek Akpol, Kamis (18/5), sekitar pukul 02.20 WIB.

Korban diduga tewas akibat pengeroyokan oleh para seniornya. Sebanyak 14 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Mereka adalah CAS, RLW, GCM, EA, JED, MB, HA, dan CAE. Serta AKU, GJN, RAP, RK, IZ, dan PDS. Tak hanya diproses hukum, seluruh tersangka juga dipecat dari Akpol.

Tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana melakukan kekerasan bersama-sama terhadap orang atau barang subsidier Pasal 351 ayat (3) KUHP jo Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Imbas dari kejadian itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian telah mencopot Irjen Anas Yusuf dari jabatan Gubernur Akademi Kepolisian. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya