Gubernur Kalimantan Barat Cornelis berharap Kongres Kebudayaan Dayak Internasional dapat melahirkan dukungan masyarakat Dayak terhadap penolakan aliran radikal dan pernyataan berani menjadi benteng NKRI.
"Berilah dukungan ke pemerintah, viralkan juga hal yang bersifat positif terkait program pemerintah dan kegiatan lainnya yang mendukung kinerja pemerintah," jelasnya di Bengkayang, seperti dikutip Antara, Minggu (4/6).
Diharapkan juga agar ada kesepakatan bahwa masyarakat Dayak tidak lagi mengurus hal yang fundamental yang sudah final dan beri dukungan terhadap empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Cornelis yang juga presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) mengharapkan adanya keputusan yang dicapai pada Kongres Internasional I Kebudayaan Dayak di Bengkayang, berupa Protokol Kebudayaan Dayak yang bisa ditindaklanjuti.
"Karena ini kongres kebudayaan, hendaknya fokus membahas kebudayaan (Dayak) dan harus ada kesimpulan untuk masyarakat Dayak ke depan, seperti Protokol Kebudayaan," ujarnya.
Menurut Cornelis, kongres yang fokus membahas mengenai kebudayaan Dayak itu berpedoman pada apa dan bagaimana kebudayaan dibentuk. Kemudian sejarahnya dan segala macam sehingga keputusan yang dicapai benar-benar berguna bagi masyarakat Dayak.
"Karena bulan Juli akan dilaksanakan Kongres Dayak Internasional yang akan memunculkan Protokol Dayak, cakupan bahasan bagaimana Dayak ke depan dari berbagai aspek," imbuhnya.
[wah]