Berita

Jaya Suprana

Puisi Tanpa Kata Dari Jaya Suprana Untuk Rakyat Tergusur

SABTU, 03 JUNI 2017 | 11:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Anda pernah melihat orang yang membaca puisi? Pastinya ia berkata-kata, mengayun intonasi, memainkan mimik dan gerak tubuh.

Tapi, beda dengan apa yang dilakukan Jaya Suprana, pada 1 Juni lalu di Taman Ismail Marzuki. Budayawan nyentrik ilmuwan kelirumologi itu berpuisi tanpa berbicara.

Jaya "membacakan" puisi gubahan dirinya sendiri dengan judul "Merenungi Derita Rakyat Tergusur" dengan benar-benar merenung tanpa mengucap sepatah kata pun.


Dalam keterangannya kepada redaksi, puisi tanpa kata itu ia persembahkan kepada rakyat tergusur di Kampung Pulo, Kalijodo, Kampung Akuarium, Luar Batang, Kalibata, Bukit Duri, Krawang, Tangerang, Sukamulya, Lampung, Papua dan berbagai pelosok Nusantara setelah 72 tahun Indonesia merdeka.

Puisi "Merenungi Derita Rakyat Tergusur" juga didedikasikan kepada pimpinan DPR RI, Fadli Zon, yang juga lahir pada 1 Juni. Menurut Jaya, Fadli salah satu politikus yang terbukti selalu berpihak kepada rakyat tergusur.

Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) itu sudah dikenal sebagai tokoh yang sering menyorot ketidakadilan, terutama yang dialami korban gusuran Pemprov DKI Jakarta.

Walau kadang harus berkursi roda, Jaya tak ragu mendatangi lokasi penggusuran di Bukit Duri sekaligus untuk memberi dorongan moril kepada para warga dan sahabatnya yang merupakan pendiri komunitas Ciliwung Merdeka, Sandyawan Sumardi.

"Kalau betul (warga Bukit Duri) digusur, saya berani berdiri di depan buldozer. Masalah itu nanti dilindas atau tidak, saya tidak peduli," kata Jaya dikutip sebuah media massa nasional pada September 2016 lalu. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya