Berita

Maneger Nasution

Politik

Komnas HAM Kecam Aksi Kekerasan Oknum PUPR Terhadap Wartawan RMOL

KAMIS, 01 JUNI 2017 | 09:30 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Aksi kekerasan seorang protokoler Kementerian PUPR bernama Jaka terhadap wartawan Kantor Berita Politik RMOL Bunaiya Fauzi Arubone (Neya) terus menuai kecaman. Termasuk dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

"Komnas HAM menyesalkan perilaku tidak manusiawi yang dilakukan oleh oknum yang mengaku protokoler/pegawai PUPR terhadap wartawan RMOL," jelas Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution tadi malam.

Dia menegaskan tindakan kekerasan dan ujaran kasar dari oknum tersebut nyata-nyata, di samping melanggar UU Pers juga merupakan penistaan terhadap profesi wartawan dan melanggar hak publik atas informasi.

"Untuk itu kementerian yang bersangkutan harus minta maaf ke publik. Dan, memproses pegawai tersebut sesuai peraturan yang berlaku," ungkapnya.

Pihak Kementerian PUPR sendiri sudah meminta maaf. Neya pun sudah memaafkan. Namun, demikian proses hukum terhadap aksi tidak terpuji tersebut harus dilanjutkan. Neya sudah melaporkan ke Polda Metro Jaya pada Kamis dini hari tadi.

Dugaan perbuatan tidak terpuji dan kekerasan verbal oleh Jaka terhadap Neya terjadi saat melakukan tugas jurnalisitiknya di Kementerian PUPR, Rabu sore, setelah azan Maghrib.

Tepatnya di lantai 17, Gedung Utama Kementerian PUPR. Saat itu, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono hendak membagi-baikan plakat di acara pengukuhan pengurus Badan Kejuruan Teknik Lingkungan Persatuan Insinyur Indonesia periode 2017-2020.

Saat Neya hendak memotret menteri, disaat bersamaan, seorang yang mengaku petugas protokoler memintanya minggir karena hendak menaruh gelas.

Bunaiya yang sedang menjalankan tugas meminta izin untuk mengambil foto lebih dahulu sebelum menyingkir. Tetapi, petugas yang diketahui bernama Jaka tersebut justru memaki Neya..

"Saya bilang sebentar Bang belum dapat foto bagus. Tapi orang protokol PUPR itu bilang 'monyet nih anak'," ungkap Neya.

Neya yang tidak terima dihina kemudian menanyakan maksud orang tersebut. Tapi petugas protokoler itu malah mencekik sembari mendorongnya ke luar ruangan.

"'Gue protokoler sini. Lu jangan macam-macam', dia bilang gitu sambil cekik dan dorong Saya keluar ruangan," papar Neya.

Tak hanya itu, petugas protokoler PUPR itu mengelilingi Neya bersama pelayan dan petugas keamanan seolah hendak menangkap penjahat. Ia pun melempar kartu pers saat Neya memperlihatkannya.

"Bodo amat lu dari Rakyat Merdeka kek. Terus salah satu pelayan membentak saya untuk keluar dari ruangan. Saya juga dituduh wartawan abal-abal," ungkap Bunaiya. Dia kemudian digiring dua orang petugas keamanan PUPR ke lift sambil terus memarahinya.

Selain aksi tidak beradab terlapor, dalam insiden itu tidak ada upaya Menteri Basuki untuk mendinginkan suasana. Imbasnya, Neya pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke PMJ. Dalam laporan ini terlapor dijerat pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya