Berita

Agung Firman/RMOL

Hukum

BPK Beberkan Kualitas SDM Di Enam Kementerian Ini Tidak Kompeten Dan Tidak Mampu Bekerja

RABU, 31 MEI 2017 | 15:07 WIB | LAPORAN:

Komisioner Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Agung Firman Sampurna menyebutkan setidaknya ada enam Kementerian negara yang mendapatkan opini laporan keuangan disclaimer atau opini tidak menyatakan pendapat (TMP).

"Tahun ini walaupun laporan keuangan pemerintah pusat LKPP (Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah) itu WTP tetapi setidaknya ada enam kementerian negara yang disclaimer," ujar Agung ketika ditemui di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kuningan, Jakarta, Rabu (31/5).

Hal itu dinilai Agung karena Kementerian atau lembaga pemerintahan tersebut tidak didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. 


"Gak mungkin satu kementerian bisa jadi akuntabel kalau SDM nya gak kompeten. Mungkin mereka itu tidak kotor, tapi tidak mampu. Itu gambarannya," tambah Agung.

Menurut Agung, sistem pengendalian internal merupakan salah satu hal paling utama untuk menjamin tata kelola keuangan yang akuntabel dan memungkinkan satu laporan keuangan memiliki opini wajar tanpa pengecualian.

"Jadi begini, saya tidak mengatakan sekian banyak yang tidak kompeten, tapi opini itu mencerminkan," imbuhnya.

Dalam lingkungan pengendalian, jelas Agung, terdapat tiga hal utama yang menjadi bahan pertimbangan. Tiga hal tersebut adalah integritas, komitmen atas kompetensi baru yang pada akhirnya bisa membangun kepemimpinan yang kondusif.

Berdasarkan ringkasan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas LKPP 2016, kementerian dan lembaga yang menerima status disclaimer ada enam. Mereka adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Komisi Nasional​ Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Lembaga Penyiaran Publik TVRI, Badan Keamanan Laut, serta Badan Ekonomi Kreatif.[san]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya