Berita

Ma'ruf Amin/net

Hukum

Tanggapi Penahanan Alfian Tanjung, Ketua MUI: Kalaupun Fakta, Jangan Dibuka Waktu Ceramah

SELASA, 30 MEI 2017 | 21:34 WIB | LAPORAN:

Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Ami mengingatkan kepada setiap pendakwah atau penceramah untuk senantiasa berbicara berdasarkan fakta.

Rais Aam PBNU itu juga meminta agar kepentingan negara diutamakan didalam setiap materi ceramah atau pesan yang disampaikan.

"Saya mengajak supaya para dai berdakwah secara proporsional, yang santun gitu lho. Dan tidak melakukannya dengan cara provokatif. Apalagi kalau itu membahayakan. Kalau itu membahayakan negara, ya tentu harus dihentikan," ujar Ma'ruf saat menjadi pembicara di sebuah Hotel di bilangan Jakarta Pusat, Selasa (30/5).


Ma'ruf pun angkat bicara mengenai ceramah Ustaz Alfian Tanjung yang berujung penahanan oleh kepolisian. Menurut Ma'ruf penceramah sejatinya berbicara sesuai dengan fakta. Peneceramah kata dia tak perlu menceritakan fenomena yang tidak pernah ada.

"Saya kira kan kita ada aturan-aturan. Siapa saja kalau melanggar ditindak sesuai aturan yang ada. Apalagi ceramah bohong, tambah ngawur lagi. Itu kan diceramahkan hanya menimbulkan kegaduhan saja. Apalagi kalau ceramah menggunakan fakta bohong, itu saya kira sudah menyalahi etika," kata Ma'ruf.

Lebih lanjut, Ma'ruf juga menekankan jika penceramah menemukan adanya fakta namun hal tersebut bersifat sensitif, sebaiknya si penceramah tidak menyampaikannya ke publik.

"Walaupun fakta, kan tidak perlu dibuka di ceramah. Bisa disampaikan kepada pihak yang memiliki kompetensi, memiliki otoritas. Sampaikan, nih ada fakta misalnya. Ya tidak usah diceramahkan," tegas Ma'ruf.

Alfian ditahan setelah menjalani pemeriksaan selama tujuh jam di Bareskrim Polri, dari Senin (29/5) siang hingga petang. Ada 52 pertanyaan yang dicecar penyidik ke Alfian.

Pemeriksaan tersebut terkait Laporan Polisi (LP) LPB/451/IV/2017/UM/JATIM, tertanggal 11 April 2017 oleh pelapor bernama Sudjatmiko, warga Surabaya, Jawa Timur.

Isi laporannya menekankan isi ceramah Alfian di masjid Al-Mujahidin, Surabaya pada 26 Februari 2017. Khususnya, terkait ceramah Alfian tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) dan PKC. Dalam ceramah yang tersebar di media sosial YouTube itu, Alfian menyampaikan jika rapat-rapat di Istana saat ini dipimpin sederet kader-kader PKI.[san]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya