Berita

Febri Diansyah/net

Hukum

Suap BPK Libatkan Banyak Pihak, KPK Belum Temukan Tersangka Baru

SELASA, 30 MEI 2017 | 18:54 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga perkara suap terhadap auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melibatkan banyak pihak.

Meski begitu, penyidik belum akan menetapkan tersangka baru dalam perkara tersebut dalam waktu dekat.

"Perbuatan ini diduga dilakukan bersama-sama. Saat ini kami masih proses dua orang di Kemendes PDTT, dua orang di BPK. Apakah ada keterlibatan pihak lain, tentu perlu kami dalami dari info yang didapatkan," ujar jurubicara KPK, Febri Diansyah, di kantornya, Selasa (30/5).


Menurut Febri, penyidik KPK akan menelusuri siapa saja pejabat Kemendes yang berwenang melakukan hubungan langsung dengan auditor BPK dalam menyerahkan laporan keuangan.

"Apakah yang berwenang di bagian kesekjenan ataukah di bagian inspektorat. Itu poin yang akan kami telusuri mulai dari pemeriksaan saksi," jelas Febri.

Pada Jumat malam (26/5), KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di kantor Kemendes PDTT dan BPK RI. Enam orang petugas BPK dan satu pejabat Kemendes PDTT diseret ke kantor lembaga pemberantas korupsi itu.

Mereka terjerat dugaan suap pemberian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan Kemendes PDTT oleh BPK RI.

Keesokan harinya, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka. Yaitu, Inspektur Jenderal Kemendes, Sugito; pejabat Eselon III Kemendes, Jarot Budi Prabowo; pejabat Eselon I BPK, Rachmadi Saptogiri; dan Auditor BPK, Ali Sadli.

Dua pejabat Kemendes PDTT tersebut diduga memberikan suap terhadap pejabat dan auditor BPK menyangkut pemberian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan Kemendes PDTT tahun anggaran 2016. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya