Berita

Febri Diansyah

Hukum

KPK Belum Putus Asa Menunggu Sjamsul Nursalim Dan Istri

SELASA, 30 MEI 2017 | 15:55 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih sabar menunggu niat baik konglomerat bermasalah, Sjamsul Nursalim beserta istrinya, Itjih Nursalim, untuk memenuhi panggilan sebagai saksi kasus korupsi Surat Keterangan Lunas BLBI.

Menurut jurubicara KPK, Febri Diansyah, penyidik masih akan melakukan panggilan secara patut kepada keduanya dengan terus melakukan koordinasi dengan Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) atau Komisi Pemberantasan Korupsi Singapura.

"Saat ini yang dilakukan penyidik adalah kewajiban sesuai dengan hukum acara berlaku. Jadi kita panggil secara patut sampai diterima di kediaman saksi. Kita tunggu respons dari saksi, apakah akan bersedia datang ke Gedung KPK," ungkap Febri kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (30/5).


Sjamsul Nursalim adalah pemilik Badan Dagang Nasional Indonesia (BDNI) yang bangkrut. Pada 2004, Sjamsul mendapatkan Surat Keterangan Lunas atau SKL dari Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Syafruddin Arsyad Temenggung, yang kini telah berstatus tersangka. Padahal, Sjamsul masih memiliki utang kepada negara sebesar Rp 3,7 triliun.

KPK telah menjadwalkan panggilan kepada Sjamsul dan istrinya, kemarin (Senin, 29/5). Tapi pasangan itu mangkir.

Febri enggan mengungkap kemungkinan pemeriksaan Sjamsul dilakukan di Kedutaan Besar RI di Singapura untuk mempercepat proses penyidikan.

"Belum bisa kami sampaikan," imbuhnya.

Dia juga tidak terbuka ketika ditanya wartawan soal ada tidaknya tim KPK di Singapura untuk memantau pergerakan Sjamsul Nursalim.

"Terkait berapa jumlah tim yang kami turunkan ke Singapura, ada atau tidak tim yang kami terjunkan, dan bagaimana koordinasi kita dengan CPIB, kami pandang itu terlalu teknis untuk disampaikan," terangnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya