Berita

Foto/Net

Advertorial

Kementerian PUPR Dukung Infrastruktur Permukiman di 10 Destinasi Wisata

SELASA, 30 MEI 2017 | 01:27 WIB | LAPORAN:

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mendukung penuh pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, sistem penyediaan air minum, dan penyehatan lingkungan permukiman, dalam rangka penyelenggaraan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas sesuai dengan Peraturan Presiden 3/2016.

Dukungan tersebut tertuang dalam penandatanganan naskah kesepakatan bersama (KSB) dan perjanjian kerja sama (PKS) pembangunan infrastruktur di 7 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas antara Kementerian PUPR bersama Kementerian Pariwisata dan 7 pemerintah daerah pada Senin (29/5) di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta.

Ketujuh KSPN tersebut yakni Borobudur, Morotai, Labuan Bajo, Wakatobi dan sekitarnya, Kepulauan Seribu dan sekitarnya, Danau Toba dan sekitarnya, serta Bromo-Tengger-Semeru. Dimana sebelumnya pada tanggal 23 Mei 2017 lalu telah ditandatangani 3 (tiga) KSB untuk KSPN Pantai Selatan Lombok dan sekitarnya, Tanjung Kelayang, dan Tanjung Lesung-Ujung Kulon.

Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan 2 (dua) PKS untuk KSPN Labuan Bajo dan sekitarnya, dan 4 (empat) PKS untuk KSPN Wakatobi dan sekitarnya.

"Kesepakatan bersama ini sangat penting karena selain merupakan program strategis nasional, juga sebagai pengembangan pariwisata yang akan menjadi kegiatan ekonomi baru, pengembangan daya tarik wisata, dan pemberdayaan masyarakat pada kawasan pariwisata tersebut,” kata Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo di Kantornya.

Selain itu, ada juga penandatanganan kesepakatan bersama antara Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan PT. Meares Soputan Mining (MSM) dan Pemda Kabupaten Minahasa Utara sebagai acuan penyelenggaraan kemitraan multi pihak dalam pembangunan prasarana dan sarana Bidang Cipta Karya di Kabupaten Minahasa Utara. Tujuan dari Kesepakatan Bersama ini adalah untuk penyelenggaraan sistem penyediaan air minum di wilayah perdesaan di Kabupaten Minahasa Utara melalui kemitraan multi pihak.

Penandatanganan kesepakatan bersama juga dilakukan antara Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan Universitas Prasetiya Mulya dan Bina Ekonomi Sosial Terpadu (BEST) tentang Kerjasama Kemitraan dalam Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dalam rangka dukungan keberlanjutan operasional dari infrastruktur sanitasi terbangun (SANIMAS dan TPS 3R) melalui pola kemitraan berbasis masyarakat.

"Ditjen Cipta Karya telah mulai melaksanakan Program SANIMAS dan TPS 3R ini sejak tahun 2003 dimana hingga saat ini telah terbangun sekitar 2.115 unit SANIMAS melalui pendanaan APBN Pusat dan 11.885 unit SANIMAS yang berasal dari pendanaan DAK Sanitasi serta sekitar 400 unit TPS 3R yang bersumber dari pendanaan APBN. Dengan demikian, terdapat kurang lebih 14.400 KSM/KPP yang telah mengelola keberlanjutan infrastruktur SANIMAS dan TPS 3R ini," tutup Sri Hartoyo.

Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Rina Agustin, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Dodi Krispratmadi, Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Muhammad Sundoro, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Rina Farida, para Bupati terkait atau unsur Pemerintah Kabupaten/Kota pada 7 (tujuh) Lokasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Prioritas (Danau Toba, Bromo-Tengger-Semeru, Kep. Seribu, Morotai, Wakatobi, Borobudur, dan Labuan Bajo. [ian]

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya