Berita

Setya Novanto/net

Hukum

Di Gran Melia Terungkap, Kunci Anggaran Proyek E-KTP Adalah Setya Novanto

SENIN, 29 MEI 2017 | 18:40 WIB | LAPORAN:

Terdakwa dugaan korupsi proyek e-KTP, Irman membeberkan awal pertemuan dirinya, berkumpul dengan Sugiharto, Andi Agustinus, dan Setya Novanto di Hotel Gran Melia, Kuningan.

Ia menyebutkan, pertemuan itu berawal dari perkenalannya dengan Andi Agustinus yang saat itu mengaku sebagai utusan dari Komisi II DPR.

"Dia (Andi Agustinus) berkenalan sama saya, mengaku diutus oleh Komisi II," kata Irman ketika diminta memberi tanggapan atas kesaksian Andi di Pengadilan Tipikor, Kemayoran, Jakarta, Senin (29/5).


Saat itu bahkan Andi memberitahu kepada Irman bahwa kunci anggaran proyek e-KTP bukan pada Komisi II. Tapi oleh Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto.

"Andi menyampaikan kepada saya, ini pak Sugiharto saksinya, 'kunci daripada anggaran proyek ini nanti bukannya Komisi II, tapi di SN (Setya Novanto)," ujar Irman menirukan ucapan Andi.

Menurut Irman, setelah itu Andi meminta agar dilakukan pertemuan dengan mengikutsertakan Sugiharto, yang ketika itu Direktur Pengelolaan Informasi dan Administrasi Ditjen Dukcapil Kemendagri, dan Setya Novanto.

"Itulah awal mula pertemuan di Gran Melia. Seminggu sebelum bertemu di Gran Melia. Bahkan lertemuan itu disponsori oleh Andi," tutur Irman.

Tanggapan itu segera dikonfirmasi kepada Andi oleh Hakim Jhon Halasan Butarbutar.

"Bagaimana saudara, terdakwa Irman mengakui bahwa ada pertemuan di Gran Melia bersama saudara SN?" tanya hakim.

"Tidak benar yang mulia. Saya tetap pada kesaksian saya tadi," jawab Andi.

Nama Setya Novanto berkali-kali disebut dalam persidangan korupsi e-KTP. Namun saat dipanggil Jaksa Penuntut Umum untuk mebjadi saksi dalam persidangan beberapa waktu lalu, Novanto membantah dirinya terlibat dalam kasus korupsi e-KTP.[san]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya