Berita

Pujian Menjelang Salat Fardhu

SENIN, 29 MEI 2017 | 16:03 WIB | OLEH: MUHAMMAD SULTON FATONI

ALLAHUMMA barik lana fi rajaba
Wa Sya'bana wa ballighna Ramadhana
 
Speaker masjid al-Taqwa yang berjarak satu kilometer dari rumahku melantunkan ‘pujian’ menjelang salat Isya’. Masyarakat sekitar masjid pun berbondong-bondong menuju masjid untuk salat Isya’ sekaligus bersambung dengan salat taraweh.


'Pujian' itu melantunkan bait-bait yang bisa berupa tahlil, tahmid, tasbih, doa, shalawat, sanjungan, sejarah baik, dan lainnya, dengan irama tertentu. Ibadah ‘pujian’ memang populer di kalangan muslim Nusantara. Entah siapa nama kiai yang pertama kali mempopulerkannya. Tujuan ‘pujian’ untuk pra-kondisi salat lima waktu sebagai pengantar agar khusyu' saat melaksanakan salat.
 
Redaksi ‘pujian’ bermacam-macam. Ada yang berbahasa Arab. Ada juga yang berbahasa daerah menyesuaikan bahasa penduduk setempat. Ada yang memang berbentuk bait-bait syair. Ada pula yang berbentuk prosa. Menjelang bulan Ramadhan biasanya ‘pujian’ kompak menggunakan redaksi Arab yang berupa doa:

Allahumma barik lana fi rajaba
Wa Sya'bana wa ballighna Ramadhana


Artinya: Ya Allah, berkahi kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban ini dan sampaikan umur kami di bulan Ramadhan mendatang. ‘Pujian’ berupa doa di atas teksnya berasal dari hadits Rasulullah saw sebagaimana dicatat oleh Syaikh al-Thabrani dalam kitab al-Awsath.
 
Waktu melantunkan 'pujian' setelah kumandang adzan dan sebelum kumandang iqamah. Para kiai mengajarkan 'pujian' dan memilihkan waktu 'pujian' yang singkat ini mengingat hadits Nabi Muhammad saw. sebagaimana dicatat oleh Syaikh Nawawi, "Allah Subhanahu wa ta'ala tidak menolak doa yang waktu penyampaiannya di antara adzan dan iqamah."

Cukup singkat karena sifat 'pujian' itu hanya sebagai pengantar salat. Namun meskipun singkat anjuran 'pujian' kepada Allah, Nabi Muhammad saw., para sahabat dan orang-orang saleh tidak ada batasan waktu dalam penyampaiannya.
 
‘Pujian’ itu baik maka cara penyampaian ‘pujian’ pun harus baik pula. Caranya, para kiai mengajarkan hendaknya pujian dilakukan setelah doa adzan. Segeralah berwudhu, lalu salat sunnah dan selanjutnya melantunkan 'pujian' sambil duduk menghadap ke arah kiblat seakan telah bersiap melaksanakan salat fardhu.

Saat melantunkan‘pujian’ hendaknya menjaga kekompakan dan keserasian suara. Intonasi, irama perlu dijaga dengan baik sehingga 'pujian'  mendatangkan ketenangan hati menjelang salat. Jika menggunakan pengeras suara aturlah volumenya agar enak didengar oleh orang di luar masjid atau mushalla.

Hanya dengan begitu mereka tertarik mendatangi masjid atau mushalla untuk salat berjamaah. Beberapa menit kemudian lakukanlah iqamah. Saat muadzin melafadkan, qad qamatis shalah…qad qamatis shalah segeralah berdiri untuk melaksanakan salat fardhu berjamaah.
 
Sebaliknya jangan sampai ibadah ‘pujian’ dibuat ajang pamer suara merdu. ‘Pujian’ dijadikan momentum keras-kerasan speaker masjid atau mushalla. Perilaku tidak tepat ini tidak akan mendatangkan ketenagan suasana sebagai pengantar kekhusyu’an salat. Justru sebaliknya dapat membuat hati jengkel bahkan bisa jadi membuat tetangga masjid atau mushalla merasa sangat terganggu.

Jika suasana seperti ini terjadi niscaya dosa kepada tetangga masjid atau mushalla yang justeru didapat bukan kekhusyu’an salat dan dakwah mengajak salat berjamaah. Selamat berpuasa. [***]

Penulis adalah Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya