Berita

Jokowi-Setnov/net

Politik

Jokowi-Setnov For 2019?

SENIN, 29 MEI 2017 | 15:43 WIB | OLEH: ALDI GULTOM

. Jangan remeh isu tentang ambisi tersembunyi Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, untuk menjadi pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019.

Memang, Novanto atau Setnov sendiri sudah menegaskan bahwa kabar itu bohong.

"Saya enggak ada niat sama sekali untuk mencalonkan jadi cawapres. Saya serahkan kepada Presiden," tegas Setnov saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/5).


Novanto yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI membantah ada pernyataan resmi dari DPP Partai Golkar yang menyatakan dirinya hendak mencalonkan diri sebagai cawapres Jokowi.

"Dari Golkar enggak ada ngomong kaya gitu," kata Setnov.

Apapun bantahan Novanto, namun pernyataan Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie, dalam Rapimnas Golkar di Balikpapan, sudah mengonfirmasi bahwa rencana itu terus dimatangkan. Dan bagi sebagian kader beringin, niat itu sudah tidak terbantahkan dan seolah jadi rahasia umum.

Politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, lebih jauh menyampaikan pendapat. Menurut dia, keinginan Golkar itu akan sangat mempengaruhi konstelasi politik partai secara nasional, terutama bagi partai-partai politik pengusung dan pendukung Jokowi sejak 2014. Langkah Golkar yang sejak awal mendukung Jokowi sebagai Capres 2019, dan kini menggaungkan nama Novanto sebagai calon wakilnya, pasti membuat PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura sangat "gerah".

"Hal ini merupakan strategi untuk meningkatkan elektabilitas, mendompleng popularitas dan elektabilitas Pak Jokowi. Secara politik itu sah-sah saja, apalagi saat ini Golkar sedang ditimpa banyak masalah terkait isu korupsi," ujar Ahmad Doli.

Lebih-lebih, jika benar nantinya Novanto berhasil lolos lagi dari jerat isu korupsi; apalagi kalau bukan mega skandal E-KTP. Walau namanya terus diperdengarkan di ruang pengadilan, masih ada yang percaya Novanto bakal selamat. Kalau begitu, makin besar peluangnya mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

Di 2019, Novanto hampir pasti masih menjabat Ketua Umum yang merupakan jabatan tertinggi di Partai Golkar. Di saat itu, dia terbukti sakti karena lolos berkali-kali dari jeratan hukum. Ahmad Doli mengatakan, Novanto terbukti sangat kuat dan mampu membangun komunikasi politik yang sangat baik dengan Presiden Jokowi, jika berhasil lepas dari jerat E-KTP.

Yang pasti, wacana pencalonan Setya Novanto akan membuat barisan beringin semakin solid sampai ke akar-akarnya.

Setnov memiliki modal kuat, terutama uang dan jaringan politiknya yang ia rawat bertahun-tahun. Pencalonan Novanto juga akan mampu menyatukan lagi kelompok internal Golkar yang selama ini tercerai berai akibat perpecahan besar yang terjadi sepanjang 2014-2016.

Tapi bukan dua hal itu yang akan membuat Golkar bakal berkuasa mutlak sejak 2019. Melainkan figur Joko Widodo yang sampai sekarang, 2 tahun jelang Pilpres, belum menemukan tandingan.

Setnov mungkin terkesan mendompleng , tapi kesolidan mesin Partai Golkar sangat dibutuhkan Jokowi untuk memenangkan lagi lapangan Pilpres, yang pada 2019 mendatang sepertinya akan semakin runyam. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya