Berita

Foto: RM

Pertahanan

Ancaman Soal Kebhinnekaan Bikin Menkopolhukam Galau

SABTU, 27 MEI 2017 | 21:08 WIB | LAPORAN:

Ada suatu kegalauan menghadapi situasi sekarang ini. Dimana kebhinnekaan yang mulai terancam oleh perkembangan situasi yang tidak menguntungkan.

"Ada kegalauan di diri kita. Sekarang ada ancaman, ada satu indikasi bahwa ada titik tertentu yang ingin memecah kebhinnekaan. Jika dibiarkan, negeri ini bisa pecah. Banyak negara negara lain yang tidak mampu menjaga kesatuannya," ujar Menkopulhukam Wiranto di Auditorium PTIK, Sabtu (27/5).

Pernyataan itu menjadi salah satu materi yang disampaikan Wiranto dalam Talkshow Kebangsaan "Merajut Indonesia dalam Kebhinnekaan" yang digelar KNPI.

Oleh karena itu, lanjutnya, generasi muda, terutama KNPI, harus menjadi pelopor guna merajut kebersamaan.

Wiranto mengajak seluruh pemuda, agar menengok ke belakang untuk mempelajari semangat para pendahulu bangsa.

The Founding Fathers, lanjutnya, tatkala mendirikan negeri ini sarat dengan rasa nasionalisme, toleransi, persatuan dan kebersamaan.

"Kenapa tidak kita adopsi tatkala kita menghadapi ancaman yang berbeda seperti saat ini. Ancaman boleh berbeda, tapi semangat untuk menghadapi ancaman harus sama," imbaunya.

Apalagi, ancaman yang semakin beragam saat ini, seharusnya bisa membuat pemuda kembali ke satu semangat nasionalisme untuk memiliki negeri ini. Membela negeri secara bersama-sama menghadapi berbagai ancaman yang saat ini semakin multidimensional.

"Kalau dulu kan ancaman cuma penjajahan, dari Belanda. Penjajah.
Makanya kalau dulu kita bersatu, sekarang, dengan ancaman yang beragam, kita juga harus bersatu," tegasnya. [sam]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya