Berita

Kapolri Tito/RMOL

Pertahanan

Kapolri Tito: Doktrin Takfiri, Polisi Dianggap Kafir Dan Harus Diperangi

JUMAT, 26 MEI 2017 | 19:44 WIB | LAPORAN:

Tiga anggota Polri tewas dalam ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak menampik jika pelaku peledakan mengincar anggota diinstitusi yang dipimpinnya.

"Kenapa polisi? Mereka menggunakan doktrin Takfiri. Artinya, segala sesuatu yang bukan berasal dari Tuhan itu adalah haram," terang Tito di lokasi peledakan, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/5).

Ajaran tersebut diterapkan oleh kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diduga sebagai organisasi pelaku peledakan.


Dalam doktrin Takfiri, lanjut Tito, ada dua paham yang diterapkan kelompok tersebut. Yaitu, Kafir Harbi, dan Kafir Dzimmi. Polisi, selaku penegak hukum, masuk kategori Kafir Harbi yang dialam penafsirannya harus diperangi dan akhirnya menjadi target peledakan.

"Polisi karena tugasnya, kita melakukan penindakan hukum. Jadi bagi mereka (JAD) polisi adalah Kafir Harbi," papar mantan Kadensus 88 Antiteror itu.

Tidak hanya anggota Polri, Tito menjelaskan, seorang umat islam pun berpotensi menjadi sasaran jika dianggap tidak sesuai dengan ajaran mereka.

"Muslim yang dianggap tidak sepaham dengan mereka, akan dianggap kafir. Bisa jadi target juga," demikian alumni Akpol 1987 itu.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya