Berita

Maneger Nasution

Nusantara

Larang Rizieq Dan Zulkarnaen Ke Kalbar, Gubernur Cornelis Harus Segera Minta Maaf

JUMAT, 26 MEI 2017 | 05:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dinilai telah mengingkari Indonesia sebagai bangsa multikultur. Dia juga mengingkari sejarah bangsanya sendiri.

Hal itu disampaikan Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution terkait provokasi Cornelis yang tersebar di media sosial, antara lain melarang ulama Imam Besar FPI Habib Rizieq dan pengurus MUI T. Zulkarnaen ke Kalbar.

"Sebagai pejabat publik, ia gagal paham tentang hal paling elementer dari perspektif HAM. Adalah hak konstitusional setiap warga negara untuk pergi dan tinggal di seluruh teritori NKRI. Dan, adalah kewajiban konstitusional negara, khususnya pemerintah (dan Cornelis sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah) untuk menegakkan dan memenuhi hak-hak konstitusional warga negara," jelas Maneger (Kamis, 25/5).

Menurutnya,  Cornelis seharusnya segera meminta maaf kepada publik. Lantaran telah melukai hati umat Islam dengan kalimat provokatif yang dilontarkannya saat berada di Kabupaten Landak beberapa waktu yang lalu itu.

"Ia sejatinya secara kesatria minta maaf kepada masyarakat Kalimantan Barat yang sudah tercederai, terutama umat Islam," tegasnya.

Komnas HAM sendiri mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi, tapi saling memuliakan satu sama lain.

"Sekira ada persoalan, kedepankan dialog dan musyawarah," tandasnya. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya