Berita

Susaningtyas Kertopati

Pertahanan

Embrio Terorisme Sudah Ada Di Tengah Masyarakat

JUMAT, 26 MEI 2017 | 03:05 WIB | LAPORAN:

Pemberantasan terorisme merupakan tanggung jawab semua warga negara yang cinta tanah air. Pemberansan itu bukan cuma tanggung jawab lembaga intelijen dan aparat keamanan semata.

Demikian disampaikan mantan anggota Komisi I DPR Susaningtyas Kertopati saat dihubungi (Kamis, 25/5), terkait ledakan bom di Kampung Melayu kemarin.

"Embrio terorisme sudah ada di tengah masyarakat. Jadi, peran aktif kita juga harus ada terhadap gejala sosial radikalisme dan lain-lain. Elemen-elemen yang kiranya mudah terpengaruh radikalisme dan sejenisnya harus kita waspadai bersama," terang doktor bidang intelijen ini.

Dari pihak Pemerintah, kata dia, butuh peran aktif secara interdepartemental. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Agama harus bekerja aktif hingga ke tingkat akar rumput masyarakat.

"Tujuannya, agar ajaran-ajaran dan ajakan-ajakan yang radikal bisa terbendung dan sedapat mungkin diberantas," ungkapnya.

Dalam melawan aksi teror itu, lanjutnya, peran serta tokoh masyarakat sangat besar. Pola patron client di masyarakat Indonesia masih besar untuk didengar dan dijalankan.

"BIN, sebagai koordinator, tentu saja sangat membutuhkan kerja sama yang baik dan simultan dengan seluruh elemen masyarakat. Sehingga, tidak ada celah bagi mereka yang ingin bermain di air keruh. Kita harus memberikan support positif kepada BIN, Polri, TNI, BNPT, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memerangi terorisme," jelasnya.

"Deradikalisasi harus gunakan berbagai pendekatan, dari soft power yang bersifat kultural hingga hard power jika dibutuhkan. Jangan lupa, ISIS masuk ke semua negara juga melalui pendekatan budaya. Mari membangun masyarakat yang damai sejahtera bersama,” tandasnya. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya