Berita

Net

Pertahanan

PKS: Bom Ancaman Teror Yang Nyata Terhadap Umat Islam dan Kristiani

KAMIS, 25 MEI 2017 | 05:43 WIB | LAPORAN:

RMOL.  Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil mengutuk keras tindakan pelaku bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu beberapa saat yang lalu.

"Ledakan bom di terminal Kampung Melayu merupakan ancaman teror yang nyata terhadap umat Islam yang akan menghadapi bulan suci Ramadhan dan umat Kristiani yang akan merayakan perayaan kenaikan Isa Almasih," tegas Nasir dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (24/5).

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme ini menilai kejadian ini merupakan kejadian serangan teroris beruntun setelah sebelumnya terjadi serangan teroris di Manchester Arena,  United Kingdom kemarin (23/5) dan serangan teroris di kota Marawi Mindanao, Filipina (23/5) yang saat ini berstatus darurat militer.

Untuk itu, diharapkannya Densus 88 dapat melihat dugaan keterkaitan dengan kejadian serangan teroris yang terjadi di Inggris dan Filiphina kemarin. Sehingga dapat terdeteksi jaringan pelaku teroris ini terhubung dengan ISIS.

Lebih lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan pemasangan CCTV menjadi sangat penting untuk bisa mengetahui kejadian dan tindak kejahatan yang terjadi tiba-tiba seperti ini.

"Sudah mendesak dipasang CCTV tersembunyi di tempat yang rawan terjadi kejahatan di Ibukota terutama lokasi publik, agar pelaku kejahatan mudah diidentifikasi dan bisa cepat ditangkap," kata Nasir.

Tak lupa, Nasir pun menyampaikan duka yang mendalam atas korban ledakan bom di terminal kampung melayu yang menimpa sejumlah korban sipil dan aparat kepolisian.

"Penanganan korban perlu segera ditangani dan diharapkan rumah sakit dan instansi terkait yang berwenang seperti Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)  segera menangani korban ledakan bom tanpa banyak pertimbangan birokratis demi kemanusiaan," tukas Nasir. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya