Berita

Argo Yuwono/Net

Nusantara

Jakarta Dihantui Geng Motor, Ini Penjelasan Polisi

RABU, 24 MEI 2017 | 22:51 WIB | LAPORAN:

Aparat kepolisian tidak bertanggungjawab dengan kemunculan geng motor yang disertai kekerasan beberapa waktu belakangan di kawasan Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan hal itu bukan karena polisi kurang patroli.

"Kebanyakan geng motor beraksi mengindari polisi. Banyak yang main sembunyi-sembunyi. Ada polisi dia sembunyi, polisi pergi, dateng lagi. Jadi, bukan kurang patroli," kata Argo di kantornya, Rabu (24/5).


Untuk itu, lanjut Argo, masyarakat diimbau agar memberikan informasi apabila mengetahui adanya geng motor yang tengah beraksi. Hal itu guna memaksimalkan polisi melakukan penjagaan. Pasalnya, kebanyakan dari para pelaku berusia dewasa, umur 17 tahun ke atas, dan kerap melakukan pengeroyokan ketika beraksi.

"(Motif) dia merasa untuk aktualisasi diri," ungkap Argo.

Dia berharap para orangtua bisa memberikan pengarahan kepada anak-anaknya bila pergi keluar rumah. Khususnya saat malam hari. Mengingat, kebanyakan dari anggota geng motor yang didominasi remaja itu kerap beraksi menggunakan senjata tajam.

Menurut Argo, para orangtua harus tahu kemana dan apa saja yang dibawa anak-anaknya ketika pergi keluar rumah.

"Orangtua dan keluarga harus bisa memberikan pengarahan kepada anak-anak saat akan berpergian. Harus dipantau, jangan dibiarkan saja. Jangan sampai putranya jadi pelaku dalam kegiatan ini," imbaunya.

Meski demikian, Argo tidak merincikan titik rawan geng motor beraksi di Jakarta. Argo hanya menyebut kebanyakan geng motor melancarkan aksinya di lokasi yang jauh dari keramaian, keamanan dan penerangan.

"(Biasanya) yang jauh dari keramaian, keamanan, dan minim penerangan. Artinya penerangan yang remang-remang. Nanti ini bagian dari patroli kepolisian," demikian Argo. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya