Berita

Hukum

Pasal Penodaan Agama Menjaga Kepentingan Masyarakat

RABU, 24 MEI 2017 | 17:40 WIB | LAPORAN:

Wacana penghapusan pasal penodaan agama dalam revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sepatutnya ditolak.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menjelaskan, pasal penodaan agama masih relevan diterapkan di Indonesia. Bukan hanya untuk menjaga kepentingan kaum mayoritas, pasal itu juga untuk menjaga pihak minoritas.

"Persoalan pasal penodaan agama masih perlu. Bukan masalah satu atau dua agama tapi semua agama. Tidak boleh seorang melakukan penodaan agama lain, apalagi yang berbeda agama," jelasnya di Komplek Parlemen, Jakarta (Rabu, 24/5).


Menurut Fadli, pasal penodaan agama dibutuhkan untuk menjaga keberagaman dan kerukunan yang ada di Indonesia selama ini. Dengan adanya pasal itu, umat beragama bisa hidup berdampingan dan saling menghargai.

Selain juga sebagai koridor hukum yang bisa ditempuh semua pihak.

"Kalau tidak ada koridor hukum bisa terjadi tindakan sepihak, seperti teror dan main hukum sendiri. Bila pasal ini dihapus, orang tak bisa mengajukan penyelesaian hukum," tegas Fadli yang juga wakil ketua umum Partai Gerindra. [wah] 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya