Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Pemulihan Citarum Harus Jadi Program Kandidat Gubernur Jabar

RABU, 24 MEI 2017 | 09:57 WIB | LAPORAN:

Pencemaran limbah industri hanyalah bagian dari banyaknya persoalan lingkungan dan sosial yang diakibatkan oleh salah urus DAS dan SUB DAS Citarum baik di hulu, tengah dan hilir.

Walhi Jawa Barat melihat membanjirnya proyek-proyek Citarum selama kurun 30 tahun yang bersumber dari APBN, APBD dan utang luar Negeri mulai dari UCBFMP, GNRHL, Citarum Bergetar, ICWRMIP, Citarum Bestari hingga proyek-proyek berbasis CSR pun tidak membuahkan perbaikan dan pemulihan lingkungan DAS Citarum.

Selama kurun waktu 30 tahun, sekitar 4,5 triliun dari proyek-proyek Citarum ternyata belum dapat menyelesaikan berbagai masalah lingkungan dan sosial seperti pencemaran limbah industri, sampah rumah tangga, lahan kritis di daerah tangkapan air, alihfungsi wilayah-wilayah resapan dan tata guna lahan serta banjir di hulu dan hilir Citarum.


"Citarum dan rakyat hanya menjadi korban proyek-proyek Citarum itu sendiri," tegas Ketua Walhi Jawa Barat, Dadan Ramdan melalui siaran pers, pagi ini (Selasa, 24/5).

Proyek-proyek dinilai Walhi Jabar hanya menghambur-hamburkan anggaran belaka. Bukan saja menjadi objek dari proyek-proyek besar, kekayaan dan sumber kehidupan rahayat Citarum, tapi juga terus dieksploitasi oleh investor demi kepentingan bisnis energi, air dan pangan.

Catatan Walhi Jabar, papar Dadan, investasi pembangunan infrastruktur dan sumber daya alam secara besar-besaran di DAS seluas sekitar 600 ribu hektar, semakin memperburuk daya dukung dan daya tampung DAS Citarum. Lingkungan semakin rusak, daya dukung alam semakin menurun dan bencana lingkungan semakin parah.

Kebijakan tata ruang  dan wilayah yang tidak berbasis perlindungan makro dan mikro DAS, penegakan hukum yang lemah terhadap pengusaha industri kotor, penanganan masalah DAS Citarum yang keliru yang berorientasi pembangunan fisik semata, tidak berorientasi pada penyelesaian akar masalah, proyek yang top down dan tidak berbasis kebutuhan dan kekuatan rakyat menjadi faktor penyebab kegagalan proyek-proyek Citarum selama ini.

"Oleh karena itu, dalam momentum satu tahun hari jadi Citarum, kami mendesak agar proyek-proyek Citarum yang saat ini berjalan untuk dievaluasi dan diaudit secara komprehensif dan investigatif," terangnya.

Walhi Jabar, lanjut Dandan, pun mendesak pemerintah dan pemerintah daerah harus mengubah pendekatan proyek-proyek penanganan citarum selama ini.

"Penanganan Citarum tidak lagi berbasis utang, top down," terangnya.

Dalam peringatan satu tahun Hari Citarum ini, tambah Dadan, para pegiat lingkungan dan pencinta alam mendorong agenda pencegahan dan pemulihan Citarum berbasis DAS Mikro menjadi program bagi para kandidat gubernur dan kandidat bupati/walikota yang berada di DAS Citarum.

Pemerintah pusat pun dapat membentuk kelembagaan Badan Otorita Sungai Citarum.

"Kami sebagai ahli waris Citarum meyakini gagasan rakyat ini dapat meminimalisir beragam permasalahan lingkungan DAS Citarum sekaligus menjawab akar masalah dan Citarum hirup, rahayat hurip dan Citarum walagri, rahayat sugih mukti bisa terwujud," tukas Dadan yang sekaligus Jurubicara rakyat Citarum.[wid]
 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya