Berita

Net

Nusantara

Pemerintah Harus Wujudkan Bahan Pokok Murah

SELASA, 23 MEI 2017 | 22:40 WIB | LAPORAN:

Harga bahan pangan pokok menjelang bulan Ramadhan yang merangkak naik membuat masyarakat resah. Penyebabnya tak lain pemerintah dipandang tidak serius membuat kebijakan pro rakyat yang dapat menjaga stabilitas harga tidak naik setiap menjelang hari besar keagamaan.

"Peristiwa naiknya beberapa komoditas bahan pokok tidak bisa dianggap masalah sepele oleh pemerintah dengan seolah membiarkan persepsi masyarakat terbiasa dengan kenaikan harga menjelang hari-hari besar. Justru kenaikan harga pangan dan daging ini bukti jika pemerintah gagal mensejahterakan rakyatnya yang tidak mampu memberikan kebutuhan pokok kepada rakyat secara layak," jelas Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/5).

Menurutnya, pemerintah harus mewujudkan janji membuat harga bahan pokok dan daging murah di pasaran, dan bukan hanya sekadar retorika saja. Jika diamati, hingga hari ini, harga daging seperti di Aceh tembus Rp 170.000 per kilogram dari harga normal Rp 130.000 per kilogram.


Harga stabil daging jika ditarik mundur menjelang bulan Ramadhan 2016 lalu hampir sama, bahkan cenderung naik dari posisi awal seharga Rp 90.000. per kilogram.

"Artinya pemberantasan mafia daging yang digencarkan tidak terlaksana secara efektif," kata Panji.

Untuk itu, dia meminta Presiden Joko Widodo fokus mengurusi kebutuhan pokok masyarakat, bukan hanya fokus pada investasi pembangunan infrastruktur semata.

"Karena konsumsi bahan pokok jelas menyangkut pada hajat hidup masyarakat, dan agar tidak berdampak pada turunnya daya beli masyarakat yang cenderung menurun akibat beberapa kebijakan seperti kenaikan tarif dasar listrik dan pajak STNK yang memberatkan," demikian Panji. [wah]   

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya