Berita

Politik

Menpora: Harus Ada Perpres Mengikat Semua Stakeholder Kepemudaan

SENIN, 22 MEI 2017 | 18:01 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, ditunjuk sebagai mentor pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I Lembaga Administrasi Negara (Diklatpim I) di Graha Wisesa Lembaga Administrasi Negara (LAN) Pejompongan, Jakarta, Senin (22/5).

Dalam ceramahnya yang berjudul "Re-Branding Kewirausahaan Pemuda Menuju Indonesia Berdikari", Menpora menjelaskan bahwa tidak mudah mengkombinasikan keinginan 13 stakeholder (pemangku kepentingan) di bidang wirausaha kepemudaan. Karena itu harus ada payung hukum yang jelas.

"Saya ingin ada peraturan presiden (Perpres) untuk mengikat 13 stakeholder ini agar konteks pelakunya pasti anak muda tetapi sisi permodalannya dapat di Kementerian lain," katanya.


Menpora menilai Program Kewirausahaan ini penting bukan hanya untuk Kemenpora tetapi juga pemerintah.Pihaknya juga akan terus memperkuat regulasi Permenpora yang telah ada.

"Harap dikaji kembali Permen yang telah ada agar rencana regulasi berjalan baik," ucap Menpora didampingi Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Ibnu Hasan.

"Kami akan support dan dukung, saya harap pakem yang ada seperti pelatihan, penghargaan dan lainnya dapat dikembangkan lagi, agar peserta yang mendapat pelatihan nantinya dapat dimonitor dengan detail misalnya peluang modalnya dan sebagainya, untuk itu harus ada terobosan baru, prinsipnya kami akan bantu dan dukung dan dorong tim efektif bekerja cepat agar proyek ini ada follow up di lapangan," imbaunya.

Ia menyampaikan, di tahun 2017, Program Pemuda Magang Pemuda Indonesia dengan negara lain yang sebelumnya hanya murni bertukar pikiran selama kurang lebih 10 hari, telah diubah waktunya menjadi 3 bulan.

"Selesai mereka magang di negara lain pulang ke Indonesia, mereka telah memiliki jaringan yang luas. Contohnya, pemuda tani yang kami berikan  penghargaan pada 2014 lalu asal dari Kabupaten Garut, kini telah berhasil maju memajukan desanya dengan buah jeruk," ujarnya mencontohkan.

Narasumber dari LAN, Deputi Didang Inovasi Lembaga Administrasi, Tri Widodo Utomo, melihat besarnya potensi pemuda.

"Potensi pemuda luar biasa, tahun 2014 jumlah pemuda sebanyak 24,5 persen dari jumlah penduduk. Artinya Indonesia memiliki bonus demografi yang luar biasa dan akan terus meningkat pada 2020 hingga 2025. Ini adalah potensi luar biasa di semua bidang misalnya di bidang olahraga, artis dan seniman, pelaku usaha dan sebagainya," tuturnya.

"Hanya saja, bagaimana caranya agar stigma pemuda berubah menjadi tahan banting, berintegritas, tidak mudah putus asa, target outputnya harus terukur dengan indikator dan parameter tertentu," tambah Tri. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya