Berita

RMOL

Nusantara

Konferensi Toleransi Dunia Menyebarluaskan Pentingnya Keberagaman

SENIN, 22 MEI 2017 | 17:40 WIB | LAPORAN:

Toleransi dalam beragama sangatlah vital dalam kondisi Indonesia yang sangat multikultural. Sebab, Indonesia telah jelas mengakui adanya beberapa agama.

Untuk itu, sebagai bangsa besar yang kaya akan budaya dan perbedaan, Indonesia harus mulai belajar untuk melakukan toleransi terhadap yang berbeda pandangan.

"Ingat semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Mungkin tidak mudah untuk belajar toleransi apalagi dalam hal beragama, karena agama ialah hal yang sangat luhur dan tidak bisa diganggu gugat. Tapi perlu disadari pada hakikatnya agama mengutamakan perdamaian sejati," ujar Direktur Eksekutif Institute of Democracy and Education (IDE) Gugun Gumilar kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/5).


Menurutnya, toleransi umat beragama sangat penting untuk menjaga kesatuan bangsa. Tujuan lebih luasnya untuk menjaga perdamaian dunia. Setiap orang akan sangat sensistif terhadap masalah agama. Karena itu, sangat disayangkan kalau banyak nyawa melayang disebabkan perbedaan pandangan yang sejatiya memang berbeda.

"Jadikan perbedaan itu indah adalah pola pkir yang baik untuk mengawali misi penting menjaga kerukunan antar sesama," kata Gugun.

Untuk itu, IDE mendukung ajang Konferensi Toleransi Dunia 2017 (World Tolerance Conference) yang digelar di Purwakarta, Jawa Barat pada 22-24 Mei. Dengan semangat toleransi, Purwakarta dipilih karena menjadi contoh bagi kota-kota di dunia termasuk di Indonesia.

"Purwakarta sekarang menjadi contoh daerah yang paling toleran di bidang agama," beber Gugun yang juga ketua penyelenggara Konferensi Toleransi Dunia 2017.  

Dia menjelaskan, maksud dan tujuan pelaksanaan konferensi diantaranya dalam upaya menyebarluaskan budaya damai dan toleran sampai tingkat akar rumput secara bersama oleh tokoh lintas agama, dan memperteguh toleransi sesama umat beragama. Juga untuk mengingatkan budaya toleransi di Indonesia tentang pentingnya keberagaman antar suku, ras, agama dan tradisi budaya agar terciptanya budaya damai, toleran dan saling memahami antar umat.

"Berharap besar acara World Tolerance Conference untuk mengguatkan kebhinnekaan tetap dijunjung, dan juga menolak segala bentuk intoleransi, disintegrasi yang saat ini banyak menyeruak," demikian Gugun. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya