Berita

Dede Yusuf/Pemuda Muhammadiyah​

Nusantara

Dede Yusuf: Pemuda Produktif Jadi Penentu RI Terkuat Di Dunia

SENIN, 22 MEI 2017 | 09:58 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat menggelar Pengajian Pimpinan dan Resepsi Milad ke 85 di Masjid Raya Mujahidin Bandung, Minggu (21/5).
 
Salah satu pemateri dalam pengajian bertema kebangsaan ini, anggota DPR, Dede Yusuf mengatakan, tantangan bangsa Indonesia di era menuju 2045 harus menjadi perhatian kaum muda Indonesia. Ia yakin Indonesia akan menjadi negara terkuat keempat di dunia.

"Kenapa terkuat?" ujar Dede Yusuf di hadapan para pimpinan Pemuda Muhammadiyah se-Jawa Barat.


"Karena, Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2045," lanjutnya.

Artinya, Dede menjelaskan, jumlah penduduk di Indonesia dengan usia produktif lebih besar dari yang tidak produktif saat itu.

"Usia produktifnya 60 persen," katanya.

Dede juga menerangkan, dalam kurun waktu 10 tahun mendatang, Indonesia akan memiliki 80 persen penduduk usia produktif.

Saat ini, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 250 juta jiwa. Dan diperkirakan pada 2045 penduduk Indonesia dapat mencapai sekitar 500 juta jiwa. Diprediksi, pendapatan rata-rata 10 tahun ke depan di Indonesia yakni 8 ribu dolar.

"Di sinilah, Indonesia terutama secara ekonomi semakin kuat," tegasnya.

Namun, Dede mewanti-want, jika pemuda Indonesia lebih banyak menghabiskan waktu untuk berselisih dengan sesama, maka potensi untuk menjadi negara terkuat keempat di dunia akan sirna.

"Mari kita manfaatkan waktu," kata Dede mengajak kepada kaum muda untuk lebih produktif berkarya.

Dalam kesempatan ini, mantan Wakil Gubernur Jabar tersebut mengharapkan kepada pemuda di Jabar untuk menjadi Generasi C. Yakni, generasi curious (selalu ingin tahu), communicate (pandai berkomunikasi), creative (kreatif), dan connecting (selalu terhubung dengan internet).

"Kalau kita mau jadi pemuda yang kompetitif yaitu dengan menjadi generasi C," katanya menegaskan.

Ihwal peluang Indonesia untuk menjadi bangsa yang terkuat, Dede juga mengharapkan, aktivis Pemuda Muhammadiyah dapat andil dalam berkontribusi. Salah satunya dengan melahirkan tokoh nasional ataupun daerah.

Karena, menurut Dede, paradigma seorang tokoh adalah pengorbanan. Dan seorang tokoh dapat membawa perubahan yang besar.

Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Jabar, Iu Rusliana mengatakan, jika Indonesia ingin maju, maka ada tiga aspek dasar pembangunan yang harus diprioristaskan. Yaitu, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Iu memberitahukan, di Jabar khususnya, angka anak tidak sekolah ternyata sangat tinggi. Bahkan, diketahui, kata dia, angka anak tidak sekolah di Jabar ternyata paling banyak di Indonesia. "Satu tantangan bersama," ujar Iu dalam acara resepsi milad ini.

Pemuda Muhammadiyah Jabar, terang Iu, menginginkan Pemprov Jawa Barat benar-benar serius memenuhi pembangunan dasar itu.

"Di Jawa Barat kita punya tanggung jawab," katanya.

Dan menjelang Pilkada serentak 2017, ia mendorong agar setiap pemimpin fokus juga dalam membangun akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang lebih baik.
"Agar masyarakat sejahtera," tegasnya sebagaimana rilis dari Ridlo Abdillah.

Dan, Iu pun mendorong, semua kaum muda agar lebih produktif dalam memajukan Indonesia, salah satunya, membangun Jawa Barat dengan karyanya masing-masing. Seperti dalam tema resepsi Milad ke 85 Pemuda Muhammadiyah ini, setiap kader dengan organisasinya harus semakin mandiri disegani, dan berkemajuan.[wid]
 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya