Berita

Politik

Dompet Dhuafa Ajak Seluruh Elemen Wujudkan Kebangkitan Seni Mocopatan

SENIN, 22 MEI 2017 | 01:52 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Budaya bagi Bangsa Indonesia tentu tak hanya penanda khas suatu daerah saja. Ia berperan sebagai media yang cepat dan tepat untuk syiar dan dakwah. Bahkan di-era kejayaan kerajaan di nusantara, budaya menggema di hampir setiap sudut wilayah.

Salah satunya adalah seni dan budaya mocopat. Yaitu seni suara dalam menyanyikan puisi atau sajak dengan iringan gamelan. Seni yang populer di Pulau Jawa ini sarat dengan muatan pesan kehidupan, termasuk sebagai media dakwah.

Karena itu, dalam rangka semangat mengisi Hari Kebangkitan Nasional, Minggu (21/5), Dompet Dhuafa bersinergi dengan sejumlah cendikiawan muslim dan budayawan di Indonesia, Melalui kegiatan Senandung Cinta untuk Negeri 1001 Budaya sekaligus sebagai momentum peluncuran Jejaring Mocopat Nusantara di Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, Tangerang Selatan.

Dengan berkolaborasi bersama sejumlah elemen, termasuk Pustaka Iman dan Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo. Bersama merawat kembali budaya leluhur bangsa di era milenia sekarang ini, yang kental sebagai penguat dakwah dan alat pemberdayaan bangsa. Seperti yang terpesan dalam jejak sejarah para Wali Songo, dalam menegakkan Islam di tengah masyarakat.

"Sebagai lembaga penggerak masyarakat yang mentransformasikan nilai-nilai kebaikan, Dompet Dhuafa mengajak seluruh elemen mewujudkan kebangkitan seni mocopatan. Sehingga dengan merawat hal tersebut, kita akan tetap menjdi bangsa yang bermartabat dalam menanamkan nilai-nilai agama melalui dakwah dengan pendekatan budaya," ungkap pendiri Dompet Dhuafa, Parni Hadi, di sela-sela kegiatan.

Pengenalan seni mocopat ini, lanjut Parni Hadi, insyaallah dapat menjadi awal gerakan yang luar biasa. Bersinerginya sejumlah elemen, termasuk hadirnya program-program pemberdayaan Dompet Dhuafa untuk melayani masyarakat, menjadi bukti urun andil semuanya pada gelaran kali ini.

"Semoga menjadi langkah awal membentang kebaikan untuk mempopulerkan peran zakat dan kembali mengukuhkan kejayaan Islam, saat kita kembali merawat budaya-budaya yang ada,” pungkas Parni Hadi.

Kegiatan diisi dengan menggelar pementasan seni drama musikal, dongeng ceria, serta berbagai layanan gratis dari program pemberdayaan Dompet Dhuafa seperti layanan kesehatan gratis maupun program lainnya. Peluncuran sejumlah buku terkait dakwah penyebaran Islam melalui pendekatan budaya ikut mewarnai gelaran tersebut.

Dompet Dhuafa melihat yang menjadi tantangan lainnya saat ini adalah tidak sedikit budayawan negeri ini yang setiap harinya konsisten menegakkan kearifan budaya negeri melalui keahlian yang dimilikinya, masih harus berjuang untuk terbebas dari kondisi kehidupan yang serba kekurangan. Sehingga kegiatan ini tidaklah sebatas menghadirkan berbagai kemeriahan. Tetapi juga dalam upaya intervensi zakat membuka belenggu kemiskinan.

Dalam pandangan Dompet Dhuafa, kemiskinan ada pada lima isu, yaitu Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Sosial budaya, dan Iman Taqwa. Kelima isu inilah yang mewakili dari semangat merawat budaya sekaligus tanda dimulainya gerakan #Zakat360 dalam intervensi manfaat Zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Spirit pemberdayaan dengan pendekatan 5 dalam 1 dan 1 dalam 5. Semenjak charity dilayani, potensi mustahik dikembangkan, hingga aset mustahik pun diberdayakan.  [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya