. Politisi Partai Demokrat, Dede Yusuf memberi sinyal kuat untuk maju sebagai calon Gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Ketua Komisi IX DPR RI ini mengaku siap jika diberikan amanah untuk memimpin Jabar.
"Siap mengabdi untuk rakyat," tegas ketua DPP Partai Demokrat ini di sela-sela acara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/5).
Dikatakannya bahwa Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengamanatkan bahwa setiap kader yang ingin maju di Pilkada, maka mereka harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan elektabilitas, popularitas, kapasitas dan kapabilitas. Artinya setiap kader tak boleh banyak maunya tapi tak memiliki kemampuan alias loba kahayang.
"Artinya harus benar-benar harus siap. Kalau sekedar mau semuanya juga mau, tetapi harus punya kesiapan," jelas Dede yang juga diamanatkan sebagai jucubicara Partai Demokrat.
Termasuk, lanjutnya, yakni membangun koalisi-koalisi dengan partai yang ada. Saat ini pun katanya DPD Demokrat Jabar sedang melakukan komunikasi-komunikasi yang aktif.
"Prinsipnya karena masih tiga bulan jadi saya tenang-tenang saja. Maka tentu kita punya waktu tiga bulan, sanggup nggak dalam tiga bulan ini calon-calon yang diharapkan untuk maju mempersiapkan itu, baru akan dilaporkan lagi ke DPP," urainya.
Dipertegas seperti apakah sosok yang tepat untuk menjadi Jabar satu, Dede enggan merinci. Namun dia menekankan bahwa Pilkada DKI Jakarta yang banyak menciptakan konflik tidak boleh terjadi di Pilkada Jabar.
"Pokoknya konflik yang terjadi di DKI Jakarta jangan terulang di Jawa Barat. Karena apa, Jabar ini punya ketegori sebagai daerah yang intoleran. Namun kita khawatirkan justru di belakang sana ada yang tertawa dan mendorong hal itu. Nah kita upayakan hal itu jangan terjadi. Jadi siapapun yang mau maju harus menghargai kebersamaan dan juga saling menghargai," tukas mantan wakil gubernur Jabar yang pada Pilkada 2013 lalu maju sebacai calon gubernur perpasangan dengan Lex Laksamana.
[rus]
