Berita

Chris Cornell/net

Dunia

Keluarga Duga Chris Cornell Bunuh Diri Di Bawah Pengaruh Obat

SABTU, 20 MEI 2017 | 07:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Keluarga dari mendiang rocker, Chris Cornell (52), meragukan kesimpulan kepolisian dan pihak rumah sakit yang menyebut Cornell wafat karena "murni" bunuh diri.

Vokalis Soundgarden dan Audioslave itu ditemukan tewas di kamar hotel di Detroit, pada Kamis malam (18/5). Ada kemungkinan dia telah mengonsumsi obat penenang dalam dosis lebih daripada yang ditentukan.

Kantor Pemeriksa Medis Wayne County mengatakan, Cornell tewas gantung diri pada Kamis pagi setelah tampil di sebuah konser pada Rabu malam. Banyak saksi mata menyebut Cornell berkelakukan tidak biasa di atas panggung saat konser berlangsung malam itu. Vokalnya juga kerap tidak seirama dengan musik.


Namun keluarga Cornell mengatakan bahwa mereka tidak tahu apa yang menyebabkan kematiannya tanpa hasil tes toksikologi.

Pada hari Jumat, seorang pejabat di Detroit mengatakan tes autopsi dan toksikologi bisa memakan waktu berhari-hari sebelum menemukan hasil.

Menurut Detroit News, laporan polisi mengatakan, pengawal Cornell memberinya dua pil obat penenang karena kegelisahan setelah konser tersebut di Rabu malam. Pengawal tersebut kemudian menemukan Cornell di lantai kamar mandi kamarnya dengan sebuah sabuk di lehernya.

Vicky Cornell, istri Cornell, mengatakan bahwa dia sempat berbicara dengan suaminya setelah pertunjukan di Detroit. Cornell mengatakan kepadanya bahwa dia telah mengonsumsi sebutir atau dua butir obat penenang Ativan.

Menurut pengacara Cornell, Kirk Pasich, kliennya memiliki izin dokter untuk menelan obat anti-kecemasan itu.

"Tanpa hasil tes toksikologi, kita tidak tahu apa yang terjadi dengan Chris, atau jika ada zat yang berkontribusi pada kematiannya," kata Pasich dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kepada The Associated Press.

"Chris, pecandu yang baru sembuh, mendapat resep untuk Ativan dan mungkin lebih banyak menelan Ativan daripada dosis yang dianjurkan," tambahnya.
 
Keluarga percaya, jika benar Chris Cornell bunuh diri, itu adalah karena pengaruh obat-obatan atau zat-zat lain.

Cornell telah mengatasi masalah kecanduannya di masa lalu. Dia mengatakan kepada Rolling Stone dalam sebuah wawancara tahun 1994, dia mulai menggunakan narkoba pada usia 13, dan dikeluarkan dari sekolah karena hal itu.

"Saya pengguna narkoba harian di usia 13, yang memiliki pengalaman buruk dalam narkoba dan berhenti minum obat pada saat berusia 14 tahun, dan kemudian saya tidak memiliki teman sampai usia 16 tahun," katanya.

"Ada sekitar dua tahun di mana saya lebih atau kurang agorafobia, dan tidak berurusan dengan siapa pun, tidak berbicara dengan siapa pun, sama sekali tidak punya teman," tambahnya waktu itu.

Chris Cornell adalah salah satu "tokoh" musik aliran grunge bersama band Soundgarden, yang berbasis di Seattle. Dia juga sempat menjadi vokalis band Audioslave, Temple of the Dog, dan membuat album solo.

Saat ini Soundgarden tengah menjalankan turnya yang dimulai sejak akhir April dan direncanakan akan berjalan sampai 27 Mei.

Para penggemarnya yang berduka berkumpul di Seattle pada hari Kamis untuk mengenang musisi yang membuat kota tersebut ternama dalam sejarah rock. Salah satu lokasi di mana orang-orang berkumpul adalah patung seni Sound Garden di taman Seattle.

Cornell lahir dan besar di kota itu dan merupakan bagian dari kelompok seniman yang membentuk fondasi aliran musik grunge yang meledak di awal tahun 1990an. Grunge adalah perpaduan heavy metal dengan agresi khas punk rock.

Musisi grunge yang juga ditemukan tewas bunuh diri adalah Kurt Donald Cobain, pentolan band Nirvana. Cobain menembak kepalanya di bulan April 1994. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya