Berita

Novel Baswedan/net

Hukum

Polisi Dalami Tekanan Penyidik KPK Kepada Terduga Penyiram Novel Baswedan

JUMAT, 19 MEI 2017 | 01:28 WIB | LAPORAN:

Pihak kepolisian kembali mengamankan terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bernama Nico.

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan jika Nico potensial menjadi pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Tito mengatakan saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih memeriksa Nico.

"Sudah, sudah diperiksa dan sudah diamankan," kata Tito kepada di kawasan PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (18/5) malam.


Menurut Tito, nama Nico ini mulai mencuat saat dirinya tampil dalam sebuah rekaman audio visual. Video tersebut berisi sebuah pengakuan atas kesaksian palsu yang diberikannya kepada penyidik KPK dalam kasus lama, Muchtar Effendi yang kemudian diketahui adalah salah satu terpidana kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi.

Terkait hal itu, penyidik pun kata Tito sudah melakukan pemeriksaan hingga mendapatkan barang bukti beberapa dokumen dari Nico. Barang bukti tersebut merupakan pangakuan Nico yang sempat ditekan dan diancam oleh penyidik KPK sehingga Nico yang merupakan keponakan Muchtar sendiri harus memberikan keterangan palsu dan menerima suapan rupiah dari KPK.

"Sudah dicek semua apa yang dia (Niko) sebutkan itu dicek bukti-buktinya, kalau dia mengatakan ada tekanan atau ada keterangan palsu sudah dicek juga saksi-saksi, kemudian dokumen-dokumen, transfer bank juga segala macam," kata Tito.

Lebih lanjut, atas beberapa bukti sementara itu, Nico kata Tito, merupakan terduga pelaku yang amat potensial. Hal tersebut karena Nico dianggap punya motif dendam dan sakit hati kepada penyidik KPK atas apa yang menimpa keluarganya itu.
 
"Jadi kita melihat bahwa dari sudut pandang kasus penyiraman kita melihat bahwa ini kelompok yang potensial untuk menyerang," ungkap Tito.

Namun demikian, Tito mengatakan pihaknya tetap membutuhkan klarifikasi dari Nico apakah Kecurigaannya ini beralasan atau tidak. Sehingga keterangan Nico baik terkait dengan penyiraman Novel maupun terkait dengan kesaksikan palsunya dan penyuapan KPK perlu diklarifikasi.

"Kita tentunya mengklarifikasi keterangan yang bersangkutan di media sosial dan itu juga kami sudah berkordinask dengan ketua KPK," demikian Tito.[san]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya