Berita

Pramono Ubaid Tanthowi/Net

Politik

Pramono Ingin KPU Dan Bawaslu Jadi Pionir Keterbukaan

KAMIS, 18 MEI 2017 | 08:50 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Keterbukaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus menjadi konsep yang perlu dijiwai bukan hanya slogan.

Demikian disampaikan Anggota KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi saat membuka pelatihan pengelolaan pelayanan informasi publik se-Jambi, di Aula KPU Provinsi Jambi, Rabu (17/5).

"Soal transparansi, soal keterbukaan ini harus sudah kita jiwai betul. Bukan hanya lip service, yang penting ada PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi)-nya, yang penting sudah ada SK (Surat Keputusan)-nya. Tetapi harus betul-betul kita cerminkan baik oleh komisioner maupun sekretariat melalui pelaksanan tugas kita dalam penyelenggaraan tahapan sehari-hari," kata Pramono.


Ia menambahkan bahwa KPU berupaya meningkatkan kepercayaan publik. Oleh karena itu ia menjelaskan bahwa KPU perlu menjalankan tugasnya dengan benar, sesuai aturan, transparan dan berkeadilan.

Untuk mencapai tujuan itu Pramono menjelaskan KPU perlu menggelar tahapan secara transparan, tanpa ada satupun tahapan yang ditutupi.

"Kita sedang membangun kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi kita, jadi orang harus percaya bahwa KPU akan menjalankan fungsinya dengan benar. Jadi kita harus kerja sesuai dengan aturan, tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga semua berlangsung fair. Harapannya publik percaya bahwa kita menyelenggarakan pemilu ini dengan benar," terangnya.

Prinsip keterbukaan, lanjut Pramono, merupakan konsep yang wajib dilaksanakan oleh seluruh badan publik. Karena seluruh badan publik memiliki tanggung jawab penuh pada masyarakat. Baik dari segi pembiayaan maupun amanat undang-undang.

"Kenapa harus terbuka? Pertama karena ini amanat reformasi. Kedua karena kita penyelenggara pemilu yang memiliki dalam azas pemilu. Terlebih dari itu, gaji kita, tunjangan kita, dan anggaran kita dibiayai oleh rakyat. Maka harus kita pertanggungjawabkan secara terbuka. Baik itu proses maupun hasil kerja kita harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas," papar dia.

Secara khusus Pramono ingin KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadi pelopor badan publik yang menjalankan tugas dan fungsinya berdasarkan pada prinsip-prinsip keterbukaan.

"Kami ingin baik KPU dan Bawaslu menjadi pionir dalam penyelenggaraan pemilihan dan menjalankan fungsi pemerintahan secara terbuka. Oleh karena itu semua tahapan penyelenggaraan pemilu tidak boleh dilakukan secara tertutup," tukas ketua Bawaslu Banten ini dilansir dari laman KPU. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya