Berita

Pertahanan

Inilah 12 Anggota TNI Yang Jadi Korban Kecelakaan Latihan Di Natuna

RABU, 17 MEI 2017 | 21:13 WIB | LAPORAN:

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh, menjelaskan kronologi kecelakaan maut dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Natuna, Kepulauan Riau, tadi siang, pukul 11.21 WIB.

Dijelaskan Kadispenad, salah satu pucuk Meriam Giant Bow dari Batalyon Arhanud 1/K yang sedang melakukan penembakan mengalami gangguan pada peralatan pembatas elevasi. Akibatnya, senjata tidak dapat dikendalikan sehingga mengakibatkan kecelakaan yang menewaskan empat personel TNI. Delapan prajurit lainnya mengalami luka-luka karena terkena tembakan.

Denny menjelaskan empat korban yang gugur adalah Kapten (Arh) Heru Bayu, Praka Edy, Pratu Marwan, dan Pratu Ibnu.

Sementara delapan personel TNI yang menderita luka-luka dan dikirimkan ke RST Pontianak yakni Serda Alfredo Siahaan, Sertu Blego, Prada Wahyu Danar dan Pratu Bayu Agung.

Sedangkan Pratu Ridai, Pratu Didik, Praka Edi Sugianto dan Pelda Dawid sedang menjalani perawatan intensif.

Denny meneruskan juga pesan duka dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono. KSAD menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya empat personel TNI tersebut.

"Mereka prajurit terbaik TNI AD dalam insiden kecelakaan latihan di Natuna beberapa saat yang lalu, semoga almarhum husnul khatimah dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," pungkasnya.

Rincian korban kecelakaan adalah sebagai berikut ( 11 anggota Yon Arhanud 1 dan satu orang dari Puspen TNI) :

Meninggal dunia 4 orang :
a. Kapt Arh Heru Bayu
b. Praka Edy
c. Pratu Marwan
d. Pratu Ibnu

Korban sudah dievakuasi ke RST Pontianak (4 orang) :
a. Serda Alfredo Siahaan
b. Sertu Blego
c. Prada Wahyu Danar
d. Pratu Bayu Agung

Korban yang dirawat :
a. Pratu Ridai
b. Partu Didik
c. Praka Edi Sugianto
d. Pelda David (fotografer Puspen TNI)

[ald]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya