Berita

Net

Nusantara

Pengalihan Tanaman Tembakau Ibarat Melawan Kodrat Tuhan

RABU, 17 MEI 2017 | 18:48 WIB | LAPORAN:

Petani tembakau menilai WHO Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) atau konvensi kerangka kerja pengendalian tembakau ibarat ranjau yang setiap saat bisa meledak dan mematikan kehidupan petani.

Seperti di Lampung, di mana selama ini komoditas tembakau sangat bervariatif dan bisa dikatakan sangat membantu pemerintah daerah dalam penyerapan tenaga kerja .

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) cabang Lampung Hersan mengatakan, desakan anti tembakau yang terskema rapi dengan target agar pemerintah segera menerapkan FCTC adalah upaya pengalihan tanaman tembakau atau pembunuhan tanaman tembakau.


"Bila FCTC didorong penerapannya di negara kita, maka di Provinsi Lampung akan terjadi hancurnya ekonomi secara massal. Lebih-lebih petani penggarap lahan tembakau," ujarnya kepada redaksi, Rabu (17/5).

Menurut Hersan, FCTC cocok diterapkan di negera yang tidak ada petani tembakauanya atau negara yang tidak punya lahan. Sangat tidak bijak kalau diterapkan di Indonesia yang memiliki lahan tembakau luas dan bisa menyerap tenaga kerja.

Dia menambahkan, anti tembakau jangan beranggapan bahwa daerah-daerah lahan tembakau bisa digeneralis untuk ditanami semua jenis tanaman. Walaupun Lampung tidak bisa disamaratakan untuk ditanami dengan jenis sembarang tanaman.

"Karena semua sudah ada kodrat pembagian kecocokan lahan tanaman dari Sang Pencipta. Maka saya tegaskan ketika mereka merencanakan untuk mengalihkan tanaman atau membunuh tembakau dengan jalan meloloskan FCTC itu sama saja melawan kodrat Tuhan. Dan kami sangat menolak FCTC untuk hadir di negara ini," tegas Hersan. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya