Berita

Lieus Sungkharisma

Politik

Masalahnya, Pesan Presiden Sering Mentok Di Lapisan Elite Organisasi Agama

RABU, 17 MEI 2017 | 18:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para tokoh agama dan pejabat keamanan di Istana Negara kemarin, sangat disayangkan tidak cukup bergaung.

Gaungnya tak cukup meredam gesekan yang sedang memanas di kalangan umat. Faktanya, media sosial seperti Facebook dan Twitter, masih dipenuhi ujaran-ujaran penuh hujatan dan kebencian.

Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma, mengatakan, pertemuan Presiden Jokowi dengan para tokoh agama menjadi tidak efektif karena para tokoh yang diajak bicara bukanlah sumber konflik.


"Sejak dulu para tokoh agama itu tak pernah berkonflik. Gesekan dan konflik itu justru terjadi di kalangan umat yang ada di akar rumput," ujar Lieus, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/5).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengajak semua anak bangsa untuk tidak saling menghujat, saling menjelekkan, saling memfitnah, dan saling menolak. Presiden juga menegaskan bahwa kebebasan berpendapat, berserikat dan berkumpul, dijamin oleh konstitusi, tetapi harus sesuai dengan koridor hukum.

Menurut Lieus, ajakan dan harapan Presiden sering berhenti hanya di tataran elite organisasi keagamaan dan sering pula tidak sampai ke umat. Karenanya, Lieus mengajak semua pihak, terutama mereka yang memperoleh legalitas sebagai tokoh agama, untuk berperan lebih aktif turun ke bawah dan memberi pencerahan serta pencerdasan kepada umat tentang situasi dan kondisi yang sedang terjadi.

Dalam konteks itu pula Lieus mengajak para pendukung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi di Pilkada Jakarta untuk segera menyudahi semua pertikaian yang terjadi.

Ditambahkannya, masih banyak kegiatan penting yang lebih membutuhkan sumbangan pemikiran dan tenaga masyarakat ketimbang terus larut dalam arus konflik Pilkada Jakarta.

"Ada banyak persoalan yang harus kita hadapi dan harus kita tangani. Apakah menyangkut kesenjangan sosial kaya dan miskin yang semakin lebar, adanya indikasi kebangkitan komunis (PKI) dan masuknya dominasi asing," ujarnya.

Terkait perintah Presiden Jokowi kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk menindak tegas pihak-pihak yang mengganggu persatuan dan persaudaraan, Lieus berharap perintah itu dapat dilaksanakan aparat Kepolisian dan TNI tanpa pandang bulu. Polisi harus segera menindak dengan tegas siapapun yang mengeluarkan ujaran atau tindakan yang memprovokasi perpecahan rakyat.

"Jangan kalau umat Islam yang melakukan langsung ditindak, tapi kalau pihak lain seperti Deklarasi Minahasa Merdeka, atau penghadangan Fahri Hamzah di Manado, itu dibilang hanya luapan emosi yang spontan saja," tutupnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya